Terungkap! Alasan SEC AS Tunda Banding Kasus XRP, Apa Dampaknya Bagi Investor?

Updated
October 22, 2023
Gambar Terungkap! Alasan SEC AS Tunda Banding Kasus XRP, Apa Dampaknya Bagi Investor?

Pengacara Pro-XRP, John Deaton, baru-baru ini memberikan penjelasan terkait kemungkinan banding yang akan diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dalam kasus hukum XRP. Meski SEC berhak untuk segera mengajukan banding, Deaton menegaskan bahwa banding tersebut tidak akan diajukan dalam waktu dekat. Lantas, apa alasan di balik penundaan ini dan gimana dampaknya buat pasar crypto?

Alasan Penundaan Banding SEC

Deaton menjelaskan bahwa SEC memilih untuk tidak mengajukan banding segera karena mereka ingin menyelesaikan tahap hukuman dalam kasus ini terlebih dahulu. SEC baru-baru ini membatalkan tuntutan terhadap CEO Ripple, Brad Garlinghouse, dan ketua eksekutif Chris Larsen.

Dengan pembatalan ini, sidang yang dijadwalkan pada April 2024 tidak akan terjadi. Deaton menambahkan, berdasarkan kasus hukum LBRY, banding terhadap putusan hanya bisa diajukan setelah 8 bulan dari pengumuman putusan. Dalam kasus Ripple, SEC mengincar denda sebesar $770 juta.

Baca Juga: Ripple (XRP) dan Gugatan SEC: Apa yang Akan Terungkap di ‘Ripple Proper Party’ pada 29 September 2023?

Dampak Penundaan Banding bagi Investor

harga ripple terkini
Sumber: Cryptorank

Penundaan banding ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan investor. Salah satunya adalah dampak negatif terhadap nilai XRP yang turun 1,04% pada hari Jumat lalu.

Meski demikian, Deaton menegaskan bahwa banding tidak akan diajukan dalam waktu dekat. Hal ini tentu memberikan sedikit kelegaan bagi investor. Namun, spekulasi tentang rencana SEC untuk mengajukan banding terhadap putusan penjualan Programmatic Sales tetap menjadi fokus utama.

Baca Juga: XRP Melonjak 7,40% dalam 1 Minggu, Apa yang Terjadi di Balik Pertarungan Ripple Vs SEC?

Prospek Ripple Pasca Penundaan Banding

Dengan penundaan banding ini, Ripple kini berupaya mencari solusi atas pelanggaran Pasal 5 hukum sekuritas terkait penjualan institusional XRP. Peluang penyelesaian tampaknya semakin besar seiring perkembangan terbaru ini. Namun, Ripple akan tetap menantang SEC terkait kurangnya otoritas mereka dalam mengatur industri crypto.

Meski penundaan banding ini memberikan sedikit kelegaan bagi investor, namun spekulasi dan ketidakpastian masih menghantui pasar crypto. Bagaimana nasib Ripple dan XRP selanjutnya?

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->