Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia, sedang menunjukkan performa yang mengesankan. Dalam waktu 24 jam terakhir, Bitcoin telah melonjak 2,4% dan mencapai Rp434 juta. Apa yang mendorong kenaikan ini dan sejauh mana Bitcoin bisa naik minggu ini?
Bitcoin kini hampir mencapai Rp434 juta, sebuah wilayah yang pernah singgah sebentar pada 10 April tahun ini. Angka Rp434 juta ini memiliki arti penting bagi Bitcoin, berfungsi sebagai tonggak psikologis dan titik resistensi teknis.
Dari segi psikologis, angka bulat ini mempengaruhi sentimen investor crypto, membangkitkan kepercayaan diri ketika dilewati dan menimbulkan kekhawatiran ketika menjadi penghalang.
Baca Juga: Bitcoin Mungkin Tunjukkan Sinyal Jual Hari Ini, Apakah Harga Bitcoin Akan Turun?
Secara teknis, Rp434 juta berfungsi sebagai level di mana tekanan jual cenderung meningkat, mempengaruhi pergerakan harga jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu, level harga ini dipantau dengan cermat oleh trader dan investor crypto, menjadikannya titik referensi kritis di pasar crypto.
Ada banyak antusiasme tentang kemungkinan Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau Securities and Exchange Commission (SEC) mengizinkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin. Ini bisa menjadi dorongan besar bagi pasar crypto yang sedang berjuang.
Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, berpikir sangat mungkin AS akan menyetujui jenis dana investasi ini untuk Bitcoin dalam waktu dekat.
Berita ini bisa menjadi alasan utama kenaikan harga Bitcoin. Kelompok perdagangan Stockmoney Lizards memprediksi bahwa Bitcoin akan segera melewati resistensi overhead dan memulai lonjakan cepat. Mereka mengantisipasi partisipasi luas dalam ETF dan lonjakan berikutnya menjelang pemotongan setengah pada April 2024.
Alex Thorn, Kepala Penelitian di Galaxy, menunjukkan bahwa dinamika pasar Bitcoin baru-baru ini telah mengambil giliran yang menarik. Menurutnya, pembuat pasar opsi di Bitcoin saat ini beroperasi dalam posisi yang bisa sangat memperkuat setiap gerakan naik dalam harganya.
Thorn juga menyoroti bahwa data dari Amber menunjukkan bahwa dealer semakin bergerak ke posisi gamma pendek, terutama ketika harga BTC di atas Rp400 juta.
Dengan kata lain, Thorn menjelaskan, “Di Rp455 juta, pembuat pasar perlu membeli Rp280 miliar delta untuk setiap kenaikan 1% berikutnya.” Posisi seperti ini menunjukkan bahwa pembuat pasar mungkin harus melakukan pembelian Bitcoin yang substansial seiring harga spot terus naik.
Dengan semua dinamika ini bermain, Thorn dengan tepat merangkum keadaan pasar Bitcoin saat ini: “Beberapa bulan ke depan akan sangat menarik – Bitcoin adalah pertunjukan terhebat di dunia.” Saat ini, BTC diperdagangkan di Rp431 juta.
Baca Juga: Harga Bitcoin Sentuh Rp548 Juta dan Melonjak 23% dalam 1 Minggu, Apa Faktor Dibalik Kenaikan BTC?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.