Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengalami kerugian signifikan setelah menjual ribuan Bitcoin di pasar terbuka pada harga yang rendah. Keputusan untuk menjual Bitcoin pada bulan Maret telah mengakibatkan kerugian potensial sekitar $116 juta atau setara dengan Rp1,8 triliun.
Pada bulan Maret 2023, pemerintah AS memutuskan untuk menjual sebanyak 9,861 BTC. Saat itu, harga Bitcoin relatif stabil, dan pemerintah mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk mengambil keuntungan dari aset yang disita. Namun, keputusan ini tampaknya kurang tepat waktu mengingat tren kenaikan harga Bitcoin yang cepat dalam beberapa bulan berikutnya.
Baca juga: Galaxy Digital Prediksi Harga Bitcoin akan Naik 74% Pasca Peluncuran ETF Spot
Saat penjualan dilakukan, 9,861 BTC bernilai sekitar $216 juta atau setara dengan Rp3,4 triliun. Namun, hanya dalam waktu tujuh bulan, nilai dari Bitcoin yang sama telah melonjak menjadi $332 juta atau sekitar Rp5,2 triliun. Ini berarti ada selisih atau potensi kerugian sebesar $116 juta, sebuah jumlah yang signifikan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pemerintah.
Bitcoin yang dijual oleh pemerintah AS sebagian besar diperoleh melalui penyitaan yang terkait dengan proses pidana. Penyitaan ini seringkali berasal dari operasi penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang melibatkan crypto, seperti pencucian uang atau perdagangan narkoba. Dengan menjual aset yang disita ini, pemerintah berharap mendapatkan pendapatan tambahan untuk kas negara.
Amerika Serikat memperoleh Bitcoin terutama melalui penyitaan yang berkaitan dengan proses pidana.
Pada akhir tahun ini, pemerintah berencana untuk menjual sisa 41,490 BTC yang disita dari James Zhong. Zhong mengaku bersalah melakukan penipuan melalui transfer setelah dituduh memanipulasi transaksi di pasar gelap Silk Road.
Meskipun ada rencana untuk menjual lebih banyak Bitcoin tahun ini, pemerintah AS masih menyimpan Bitcoin senilai lebih dari $5,5 miliar.
Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak, MicroStrategy Raup Keuntungan hingga $5,4 Miliar!
Nilai aset crypto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin, telah mengalami peningkatan signifikan. Bitcoin melonjak dari harga $16,615 pada 1 Januari 2023 menjadi $33,575 saat ini, menunjukkan kenaikan sekitar 102%.
Meskipun pemerintah AS menjual Bitcoin mereka pada harga yang lebih rendah, tren harga Bitcoin menunjukkan bahwa aset crypto ini tetap kuat dan menjanjikan.
Pada akhirnya, keputusan pemerintah AS untuk menjual Bitcoin mereka terlalu dini telah mengakibatkan kerugian potensial yang signifikan. Namun, dengan tren positif yang ditunjukkan oleh Bitcoin, banyak yang berpendapat bahwa aset crypto ini akan terus berkembang dan memberikan peluang investasi yang menguntungkan di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: