Binance, bursa crypto terbesar di dunia, dikabarkan berada di balik pendirian platform perdagangan crypto baru di Hong Kong, HKVAEX.
Menurut sumber yang akrab dengan situasi tersebut, HKVAEX, yang didirikan pada Desember 2022 dan meluncurkan platform perdagangannya pada Februari, dibentuk oleh Binance untuk mengejar lisensi crypto di Hong Kong.
HKVAEX dibuat sebagai entitas terpisah di Hong Kong di bawah perusahaan BX Services Limited. Meski demikian, kedua perusahaan ini dikabarkan berbagi sumber daya. Situs web HKVAEX menunjukkan bahwa mereka menggunakan server Binance untuk mengambil konten.
Meski begitu, dalam sebuah email, HKVAEX menegaskan bahwa mereka adalah platform pertukaran aset virtual independen yang berbasis di Hong Kong dan dioperasikan oleh tim profesional teknologi dan keuangan yang berpengalaman.
Baca Juga: Prediksi Harga Binance Coin (BNB) 2023, 2025, 2030: Harga Binance Bisa Naik 2.247%!
Seorang perwakilan Binance mengatakan, āHKVAEX bukan bagian dari Grup Binance.ā Binance mendefinisikan āGrup Binanceā dalam syarat dan ketentuan layanannya sebagai āekosistem yang berpusat pada pertukaran online untuk perdagangan Aset Digitalā, dan berbeda dari āAfiliasi Binanceā.
Meski mengklaim sebagai entitas terpisah, kedua perusahaan ini telah muncul bersama dalam beberapa acara di Hong Kong tahun ini. Pada Maret, Binance Academy, BNB Chain, dan HKVAEX berkolaborasi dengan Blockchain Lab Universitas Hong Kong dalam sebuah workshop crypto.
Pada April, penawaran promosi untuk membuka akun HKVAEX menggambarkan Binance sebagai āmitraā. Situs web utama kedua perusahaan, Binance.com dan HKVAEX.hk, juga memiliki banyak kesamaan, termasuk kode bersama dan penggunaan domain pengiriman konten Binance, bnbstatic.com.
Syarat dan ketentuan kedua perusahaan hampir identik, menunjukkan bahwa keduanya mungkin juga berbagi sumber daya hukum.
Dengan adanya bursa independen di Hong Kong, Binance dapat memanfaatkan pasar yang sedang mencari peran yang lebih besar dalam industri crypto global. Sementara itu, Binance sendiri tengah menghadapi peningkatan pengawasan hukum dan masalah likuiditas di luar negeri.
Baca Juga: Terungkap! Binance Hentikan Layanan Kartu Debit Visa di Eropa, Apa Dampaknya Bagi Investor?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.