Dalam langkah yang menandai kemajuan signifikan dalam analitik blockchain, Solana telah bergabung dengan Google Cloud BigQuery. Integrasi ini memperkuat kemampuan pengguna untuk mengeksplorasi data dan analitik blockchain dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya, menjanjikan wawasan yang lebih luas dan penggunaan data yang lebih efektif dalam ekosistem Solana yang berkembang pesat.
Google Cloud BigQuery kini telah mengintegrasikan Solana, memberikan wawasan yang ditingkatkan ke dalam data arsip dan analitik blockchain Solana, sebuah langkah yang diumumkan pertama kali di Breakpoint 2022 di Lisbon.
Baca juga: Solana Labs Hadirkan Program Inkubator, Kesempatan Berharga bagi Startup Blockchain!
Aplikasi NFT multichain seperti Floor menjadi salah satu yang pertama memanfaatkan layanan baru ini, mengirimkan data penjualan dan daftar NFT Solana ke platform BigQuery.
Dengan integrasi ini, pengguna mulai dari pengembang hingga perusahaan dan pengguna individu dapat mengajukan pertanyaan kompleks mengenai transaksi, pencetakan NFT, aktivitas dompet, dan lainnya, menunjukkan potensi besar dalam analitik dan transparansi data.
Google Cloud telah memperluas dukungannya untuk ekosistem blockchain secara keseluruhan, dengan menambahkan Solana ke dalam program data publik BigQuery, menandai tonggak penting dalam misi ekosistem Solana.
Dengan memanfaatkan Bigtable, layanan penyimpanan data terdistribusi Google, bersama dengan BigQuery, ekosistem Solana dapat menyediakan akses yang transparan dan aman ke data arsip dari jaringan Solana melalui Google Cloud.
Pengumuman ini juga merupakan bagian dari serangkaian berita tentang dukungan infrastruktur institusional untuk ekosistem Solana, termasuk pengumuman Visa tentang ekspansi pilot stablecoin ke Solana dan persetujuan aplikasi Solana Pay x Shopify.
Baca juga: Era Baru Blockchain Telah Tiba: Celestia Luncurkan Mainnet dengan Airdrop Jutaan Token!
Integrasi BigQuery Solana juga memiliki implikasi untuk memajukan adopsi Web3 oleh perusahaan Web2, dengan dataset yang komprehensif seperti BigQuery yang dapat membantu perusahaan dan proyek Web2 lainnya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang minat dan pergerakan dalam Web3.
Dataset ini juga memungkinkan pengembang Web3 untuk melakukan penelitian yang lebih maju, seperti menggunakan Google Colab notebooks untuk analisis yang lebih detail di luar kueri SQL sederhana.
Ini sangat berguna untuk proyek yang perlu menyadari bagaimana aktivitas pengguna dibandingkan atau diagregasi lintas rantai, termasuk perbandingan biaya jaringan antara Solana dan blockchain lain, serta berapa banyak pencetakan yang terjadi di tiga rantai NFT terkemuka.
Secara keseluruhan, integrasi Solana dengan Google Cloud BigQuery merupakan langkah maju yang menjanjikan dalam analitik blockchain, membuka pintu bagi pengembang, pengusaha, dan perusahaan untuk memanfaatkan data dan wawasan yang lebih dalam.
Dengan kolaborasi ini, Solana dan Google Cloud BigQuery menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dan analitik data dapat bekerja bersama untuk membuka potensi penuh dari ekosistem digital yang terus berkembang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: