Dalam dunia yang semakin digital, cryptocurrency seperti Bitcoin menjadi topik hangat. Namun, harga Bitcoin baru-baru ini mengalami penurunan, gagal menembus angka $37.000. Berikut ini adalah tiga alasan utama di balik fenomena ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih lembut dari yang diharapkan pada 14 November lalu menjadi salah satu pemicu penurunan harga Bitcoin. Indeks Harga Konsumen (CPI) AS menunjukkan peningkatan 3,2% pada Oktober dibandingkan dengan 2022, yang mengakibatkan penurunan yield pada Treasury AS jangka pendek.
Hal ini memicu aktivitas pembelian aset tradisional, yang berpotensi mengurangi permintaan instrumen lindung nilai alternatif seperti Bitcoin. Jika strategi Federal Reserve untuk menekan inflasi berhasil tanpa menyebabkan resesi, Bitcoin mungkin kehilangan sebagian daya tariknya sebagai lindung nilai.
Baca Juga: Terobosan Besar di Dunia Crypto: ETF Bitcoin Diprediksi Disetujui Sebelum 2024!
Pasar cryptocurrency mengalami reaksi negatif terhadap pengajuan trust BlackRock XRP yang palsu pada 13 November. Meskipun awalnya memicu harapan untuk dana bursa (ETF) XRP di AS, manajer aset senilai $9 triliun itu dengan cepat menepis klaim tersebut.
Meski peristiwa ini tidak langsung terkait dengan Bitcoin, hal ini telah menarik perhatian regulator terhadap sektor crypto di saat yang sensitif ketika banyak aplikasi ETF Bitcoin menunggu tinjauan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Baca Juga: Bitcoin Melambung, Harga Jam Tangan Mewah Rolex dan Patek Philippe Terpuruk!
Penurunan harga Bitcoin setelah bermain-main di level $37.000 tidak dapat diatribusikan kepada satu peristiwa saja. Investor mungkin telah menilai kembali posisi mereka, mempertimbangkan kapitalisasi pasar Bitcoin yang besar sebesar $725 miliar. Sebagai perbandingan, Berkshire Hathaway, sebuah konglomerat besar, memiliki valuasi $760 miliar sementara mencatat laba sebesar $76,7 miliar dalam setahun terakhir.
Secara keseluruhan, tantangan Bitcoin dalam mempertahankan momentum di atas $37.000 dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti data yang mendukung strategi Federal Reserve untuk pendaratan ekonomi yang lembut dan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global. Elemen-elemen ini terus menciptakan lanskap yang tidak menguntungkan bagi nilai Bitcoin, terutama jika SEC menunda keputusan tentang ETF Bitcoin, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi