Dalam dunia investasi crypto, dua raksasa manajemen aset, Fidelity dan BlackRock, sedang berlomba untuk mendapatkan persetujuan dari Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat untuk meluncurkan ETF (Exchange-Traded Fund) Ethereum. Kedua perusahaan ini telah mengajukan permohonan resmi dan kini menunggu lampu hijau dari regulator.
Dalam sebuah pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada 17 November 2023, Fidelity, perusahaan manajemen aset yang mengelola aset senilai $4,5 triliun, mengusulkan untuk mendaftarkan dan memperdagangkan saham Fidelity Ethereum Fund di Bursa Cboe BZX. Pengajuan tersebut menyatakan:
“Menurut Pernyataan Pendaftaran, setiap Saham akan mewakili kepentingan yang tidak terbagi dan tidak dapat dibagi dalam aset bersih Trust. Aset Trust akan terdiri dari ETH yang dipegang oleh Kustodian atas nama Trust.”
Fidelity berpendapat bahwa warga Amerika Serikat saat ini tidak memiliki akses yang berisiko rendah untuk berinvestasi dalam ETH. Selain itu, metode yang ada saat ini untuk mengakses aset digital seringkali melibatkan risiko pihak ketiga, ketidakpastian hukum, dan risiko teknis.
Baca juga: BlackRock Ajukan Formulir S-1 untuk ETF Spot Ethereum! Apa Dampaknya bagi Market Crypto?
Mengutip laporan Cointelegraph, pengajuan untuk ETF Ethereum dari Fidelity terjadi hanya beberapa hari setelah BlackRock, perusahaan manajemen aset dengan aset lebih dari $9,4 triliun, mengajukan iShares Ethereum Trust, perusahaan manajemen aset Fidelity telah mengajukan ETF Ethereum-nya sendiri.
BlackRock telah mendaftarkan iShares Ethereum Trust dengan Divisi Korporasi Delaware, hampir enam bulan setelah mengajukan permohonan ETF Bitcoin. BlackRock dan Fidelity adalah dua dari tujuh perusahaan yang telah mengajukan permohonan untuk ETF Ethereum, bersama dengan perusahaan lain seperti VanEck, 21Shares, ARK Invest, Hashdex, Grayscale dan Invesco Galaxy.
Meski permohonan telah diajukan, kedua perusahaan ini masih harus menghadapi tantangan regulasi. SEC biasanya membutuhkan perjanjian berbagi pengawasan antara bursa yang mencantumkan ETF dan pasar spot yang mendasarinya.
Saat ini masih belum jelas apakah SEC menganggap pasar futures ether, yang diluncurkan pada 2021, cukup matang untuk memenuhi standar tersebut. Namun, Fidelity dan BlackRock tetap optimis tentang masa depan Ethereum dan potensinya untuk transaksi massal.
Pada akhirnya, perang ETF Ethereum antara Fidelity dan BlackRock ini menunjukkan betapa pentingnya crypto dalam dunia investasi saat ini. Dengan adanya ETF, akses ke crypto akan semakin luas, memungkinkan investor rata-rata untuk mendapatkan eksposur ke aset digital ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: