Sebuah insiden yang mengejutkan dunia crypto baru-baru ini terjadi ketika Binance, salah satu bursa crypto terbesar di dunia, mengalami penarikan dana besar-besaran yang melebihi $1 miliar dalam waktu 24 jam. Hal ini terjadi setelah CEO dan pendiri Binance, Changpeng Zhao, mengumumkan pengunduran dirinya dan mengakui pelanggaran hukum sekuritas yang telah dilakukan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pengunduran diri dan pengakuan kesalahan Changpeng Zhao memicu reaksi instan dari komunitas crypto. Data terkini dari DefiLlama menunjukkan bahwa penarikan dana dari Binance dalam 24 jam terakhir telah mencapai lebih dari $1 miliar, dengan penarikan bersih mencapai $703,13 juta dalam tujuh hari terakhir.
Penarikan dana besar-besaran ini mencerminkan kecemasan dan ketidakpastian yang melanda Binance setelah menghadapi tantangan hukum dan pergantian kepemimpinan.
Baca Juga: CEO Binance Mundur, Harga Binance Coin Anjlok Lebih Dari 8%
Pada saat penulisan, harga BNB turun sebesar 9,30% dan diperdagangkan pada $236,13 pada 22 November. Di sisi lain, volume perdagangan crypto tersebut mengalami peningkatan sebesar 59% dalam 24 jam terakhir menjadi $2,57 miliar pada waktu yang sama.
Meskipun mengalami penarikan dana yang besar, Binance masih mempertahankan posisinya sebagai bursa crypto teratas dalam hal kepemilikan aset. Saat penulisan, bursa crypto tersebut memiliki aset sebesar $67,68 miliar, menjadikannya bursa teratas di antara yang lain.
Baca Juga: CEO Binance Mengundurkan Diri dan Mengaku Bersalah, Denda Miliaran Dolar Menanti!
Jason Atkins, Chief Commercial Officer dari pembuat pasar crypto Auros, menyoroti dampak yang lebih luas dari situasi ini terhadap sentimen pasar.
Dia menunjukkan bahwa tindakan regulator, seperti denda yang dikenakan pada Binance oleh Departemen Kehakiman (DOJ), berfungsi sebagai indikator sikap badan regulator terhadap pelanggaran historis. Menurut Atkins, ini berpotensi mempercepat migrasi proyek, bursa, pendiri, dan perusahaan dari pengawasan regulator AS secara langsung.
Meskipun menghadapi tantangan besar di pasar AS, Binance cepat untuk merumuskan visinya untuk masa depan. Dalam postingan blog yang diterbitkan di tengah krisis, perusahaan tersebut mengakui kekurangan masa lalunya, mengakui bahwa kontrol kepatuhannya tidak cukup untuk pertumbuhan cepat yang dialaminya saat peluncuran. Selama dua tahun terakhir, Binance mengklaim telah menjalani restrukturisasi organisasi, personel, dan sistem yang ketat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: