Hari ini (23/11/23), pasar crypto terlihat naik dan menghijauh, tak terkecuali aset crypto terbesar, Bitcoin . Setelah sempat mengalami koreksi harga beberapa hari yang lalu, kini Bitcoin berhasil sentuh harga tertinggi hariannya, yakni Rp589.012.966.
Dilansir dari Pintu market (23/11/23), BTCÂ tercatat mengalami lonjakan harga 4,24% dalam waktu 24 jam. BTC sempat menyentuh harga terendahnya di Rp558.717.550 dan harga tertingginya di Rp589.012.966.
Sementara itu, menurut data dari CoinMarketCap per hari ini, kapitalisasi pasar Bitcoin naik 2,40% menjadi $731 miliar, dengan volume perdagangan menyentuh $21,7 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: 5 Crypto Naik Hari Ini (23/11/23), BLUR Jadi Sorotan Meroket Hingga 32%!
Lalu, apa yang menyebabkan harga Bitcoin naik hari ini?
Mengutip laporan Cointelegraph, pada awalnya nilai Bitcoin menunjukkan indikasi yang beragam setelah pengakuan kesalahan dari pendiri Binance, Changpeng “CZ” Zhao dan penyelesaian sebesar $4,3 miliar dengan DOJ.
Namun, setelah pasar memahami hasilnya, mereka mulai menyadari bahwa tidak ada pengeluaran dana besar-besaran dari Binance seperti yang terjadi pada FTX saat krisis likuiditasnya pertama kali terbuka. Meskipun telah melakukan penyelesaian dengan DOJ, cadangan Bitcoin Binance hanya menurun 17% dari puncaknya.
Sebagai perbandingan, cadangan BTC FTX menurun 99,9% dari puncaknya saat bursa mengalami penarikan dana pada November 2022. Meskipun cadangan Bitcoin Binance berada di titik terendah sejak 2017, Binance masih memiliki jumlah BTC terbanyak dibandingkan dengan bursa terpusat lainnya.
Beberapa pakar Bitcoin percaya bahwa penyelesaian kasus Binance-DOJ ini memberikan dampak positif untuk persetujuan ETF Bitcoin spot, dengan mengacu pada kesepakatan serupa yang dicapai oleh Arthur Hayes dan BitMEX.
Baca juga: Bitcoin Berjuang Menuju $38,000: Apa yang Harus Diketahui?
Meskipun ada banyak tantangan makro, nilai Bitcoin terus meningkat, mencatat kenaikan 124% sepanjang tahun dengan volatilitas yang semakin tinggi. Indeks Fear & Greed Bitcoin tetap berada di zona “Greed”, menunjukkan sentimen pasar yang lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Setelah serangkaian perubahan ETF Bitcoin spot pada pertengahan Oktober, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) hingga saat ini masih menolak untuk menyetujui ETF Bitcoin spot meskipun ada banyak pemohon, termasuk BlackRock, Fidelity, ARK Invest dan 21Shares.
Sementara beberapa investor mungkin menunggu peningkatan likuiditas dari ETF yang disetujui, investor institusional telah mulai mengalirkan dana ke Bitcoin dan crypto. Menurut CoinShares, investor institusional telah mengalirkan lebih dari $1 miliar ke dana crypto dalam setahun terakhir.
Dari $1 miliar tersebut, lebih dari $240 juta telah mengalir ke Bitcoin secara spesifik. Dalam seminggu terakhir, arus dana institusional sebesar $155 juta khusus untuk Bitcoin.
Dengan berbagai faktor yang berkontribusi pada lonjakan nilai Bitcoin, pasar crypto tampaknya tetap optimis. Meskipun ada berbagai tantangan, prospek jangka panjang untuk Bitcoin dan crypto lainnya tetap positif.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: