Kenaikan harga Bitcoin yang mencapai puncak 19 bulan terakhir menimbulkan pertanyaan, apakah momentum ini akan terus bertahan? Dengan harga yang melesat hingga $42.000 per 5 Desember 2023 dengan kenaikan 12,63% dalam 7 hari, pelaku pasar crypto kini tengah menantikan apakah tren ini akan menjadi awal dari era baru atau sekedar fenomena sesaat. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Analis crypto memprediksi bahwa seharusnya terjadi koreksi harga Bitcoin menyusul persetujuan ETF Bitcoin spot. Namun, James Edwards dari Finder mengingatkan bahwa crypto adalah sebuah “wild card” yang tak selalu mengikuti logika pasar. Edwards menambahkan, meskipun ETF sangat dinantikan, tidak semua manajer dana akan langsung berinvestasi besar-besaran.
Pasar crypto yang tidak terduga sering kali mengejutkan para analis. Ryan McMillin dari Merkle Tree dan CK Zheng dari ZX Squared Capital sama-sama berpendapat bahwa setiap penurunan harga akan cepat pulih. Zheng bahkan yakin bahwa penurunan harga akan dangkal, mengingat fundamental Bitcoin yang kuat, seperti halving Bitcoin yang akan datang, cetak uang oleh bank sentral global, dan ketidakpastian geopolitik.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Capai Valuasi $800 Miliar, Peringkat ke-10 Aset Terbesar di Dunia!
Desember tampaknya menjadi bulan yang dinamis bagi Bitcoin, dengan analis tidak melihat adanya tanda-tanda penurunan momentum. Edwards mencatat adanya tanda-tanda dini bahwa investor institusional telah berspekulasi terhadap persetujuan ETF. Joe Carlasare, seorang pengacara crypto, juga menilai bahwa kemungkinan koreksi serius sebelum persetujuan ETF sangat kecil.
Persetujuan massal ETF Bitcoin spot dapat kembali menarik perhatian utama ke pasar crypto, menurut Henrik Anderrson dari Apollo Capital. Jendela persetujuan yang sangat dinanti antara 5 dan 10 Januari 2024 menjadi fokus industri saat ini. Hal ini menambah optimisme bahwa Bitcoin akan terus mempertahankan tren positifnya.
Baca Juga: Bitcoin Menuju $100.000 di Akhir Tahun 2024? Ini Prediksi Standard Chartered!
Bitcoin telah mengalami kenaikan signifikan sebesar 144% sejak tahun lalu, meskipun masih berjuang dengan kejatuhan Terra stablecoin bulan Mei lalu. Dengan potensi penurunan suku bunga di tahun 2023, investor kembali membanjiri pasar crypto. Ethereum juga mengikuti jejak Bitcoin dengan kenaikan lebih dari 3%, menembus $2.200.
Persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC dianggap dapat membuka pintu untuk adopsi yang lebih luas dan investasi institusional. Setelah volatilitas yang dipicu oleh makroekonomi tahun lalu, baik pemain institusional maupun ritel kini kembali berpartisipasi. Ini menandakan kepercayaan yang tumbuh pada pemulihan pasar crypto yang berkelanjutan setelah kegagalan Terra dan FTX di tahun 2022.
Dengan berbagai dinamika yang terjadi, pasar crypto saat ini berada di persimpangan. Apakah kenaikan harga Bitcoin ini akan menjadi awal dari pemulihan pasar atau hanya euforia sesaat, waktu yang akan menjawab.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: