Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini telah menjadi berkah bagi investor jangka pendek yang spekulatif, dengan penjualan Bitcoin mereka mendekati angka $5 miliar. Meskipun demikian, para pemegang jangka panjang tetap tenang dan yakin, menunjukkan tanda-tanda keyakinan investor yang kuat terhadap aset crypto ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Investor jangka pendek Bitcoin, yang dikenal dengan istilah short-term holders (STHs), telah aktif merealisasikan keuntungan mereka. STHs adalah mereka yang memegang Bitcoin kurang dari 155 hari dan kini mereka telah menjual hampir $5 miliar dalam empat hari terakhir. Kenaikan harga Bitcoin hampir 15% dalam seminggu terakhir telah mendorong STHs untuk mengevaluasi kembali portofolio mereka.
Menurut data terbaru, volume transfer Bitcoin dari STHs ke bursa telah mencapai angka yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa STHs memanfaatkan momentum kenaikan harga untuk mengamankan keuntungan. Kegiatan ini mirip dengan yang terjadi ketika Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa dua tahun lalu.
Baca Juga: Harga Bitcoin (BTC) Tembus $44.000, Ini Faktor Utama Kenaikan Harganya!
Sementara STHs menikmati keuntungan jangka pendek, pasokan Bitcoin yang tidak likuid telah mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Ini menandakan bahwa keyakinan investor terhadap Bitcoin sangat kuat. Pasokan yang tidak likuid adalah jumlah Bitcoin yang tidak dijual atau ditawarkan untuk perdagangan, yang menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang tetap sabar dan tidak tergoda untuk menjual.
Peningkatan pasokan Bitcoin yang tidak likuid ini menunjukkan bahwa meskipun ada keuntungan yang diraih oleh STHs, banyak investor yang memilih untuk menahan aset mereka. Hal ini bisa menjadi indikator positif bagi masa depan Bitcoin, karena menunjukkan bahwa investor memiliki keyakinan terhadap nilai jangka panjang dari crypto ini.
Baca Juga: Bitcoin Menuju $100.000 di Akhir Tahun 2024? Ini Prediksi Standard Chartered!
Meskipun ada optimisme, Bitcoin masih menghadapi hambatan dalam pasar bull yang sedang berkembang. Analis telah menyoroti level retracement Fibonacci yang telah menjadi resistensi dalam pasar bull Bitcoin sebelumnya. Level ini dapat memberikan gambaran tentang apa yang mungkin dihadapi Bitcoin dalam perjalanannya kembali ke harga tertinggi sebelumnya.
Philip Swift, pencipta sumber daya statistik Look Into Bitcoin, menekankan pentingnya Golden Multiplier Ratio. Metrik ini telah berhasil mengidentifikasi setiap puncak siklus Bitcoin hingga saat ini. Dengan Bitcoin saat ini menghadapi resistensi pasar awal, investor dan analis sama-sama memperhatikan indikator ini untuk menentukan langkah selanjutnya.
Kenaikan harga Bitcoin yang signifikan telah memicu kegembiraan di kalangan investor jangka pendek, namun investor jangka panjang tetap tidak tergoyahkan. Dengan pasokan Bitcoin yang tidak likuid mencapai rekor baru dan hambatan pasar bull yang masih ada, masa depan crypto ini tetap menjadi topik hangat di kalangan pengamat pasar.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: