Dalam beberapa minggu terakhir, mata uang digital Bitcoin menunjukkan kenaikan harga yang signifikan, menembus resistensi demi resistensi dan mencapai puncak baru tahun ini.
Dengan kenaikan harga yang mencapai 15% dalam waktu 7 hari, Bitcoin berhasil menembus angka $44.000. Namun, pertanyaan yang menggantung di benak para investor crypto adalah, apakah ini hanya pemanasan bagi para pemegang Bitcoin besar untuk kenaikan yang lebih jauh?
Data on-chain dari platform analitik Santiment menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di antara pemegang Bitcoin besar. Jumlah dompet yang memegang lebih dari 100 BTC terus meningkat selama 4 minggu terakhir.
Pada bulan Oktober, saat Bitcoin mencatatkan kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya, jumlah pemegang Bitcoin dalam kisaran 100 hingga 1.000 BTC bertambah sebanyak 16 dompet crypto. Data Santiment juga mencatat adanya penurunan jumlah dompet besar pada tanggal 9 November, yang berkorelasi dengan periode pengambilan keuntungan singkat.
Baca Juga: Bitcoin Melonjak Tinggi, Apakah $100.000 Menjadi Kenyataan?
Hal ini menyebabkan harga Bitcoin turun dari $37.000 menjadi $35.500 pada tanggal 15 November. Namun, situasi mulai berubah sejak pertengahan November, menunjukkan bahwa reli bullish belum menunjukkan tanda-tanda melambat.
Desember sering kali menjadi bulan yang memberikan hasil campuran bagi Bitcoin. Namun, berdasarkan kinerja historis, ketika Bitcoin mencatatkan kenaikan harga pada bulan Oktober dan November, ia cenderung melonjak lagi sebesar 46,92% di bulan Desember. Jika sejarah terulang, kita bisa melihat Bitcoin mencapai angka di atas $55.000 sebelum tahun ini berakhir.
Kenaikan harga Bitcoin kali ini terasa berbeda dari reli sebelumnya, dengan katalis potensial seperti halving berikutnya dan peluncuran ETF Bitcoin spot di AS yang masih akan datang.
Metrik on-chain Santiment tentang dompet whale menguatkan prediksi banyak analis crypto yang mengatakan bahwa lonjakan harga baru-baru ini hanyalah awal dari reli bullish yang akan berlanjut hingga tahun 2024.
Sementara itu, para pelaku short selling terus merasakan tekanan. Terjadi likuidasi posisi short yang signifikan, dengan total likuidasi mencapai $32,06 juta hanya dalam satu jam. Likuidasi ini terus berlanjut dengan jumlah yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih panjang, mencapai $72,94 juta, $143,24 juta, dan $184,73 juta.
Faktor-faktor seperti potensi persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC dan pemotongan suku bunga Federal Reserve yang diantisipasi pada tahun 2024, semakin menambah optimisme pasar. Para pelaku short selling yang bertaruh pada penurunan harga Bitcoin terus mengalami kerugian besar akibat lonjakan harga yang tak terduga ini.
Dengan semua indikator dan aktivitas pasar saat ini, tampaknya reli Bitcoin masih jauh dari kata berakhir.
Para whale terus menunjukkan kepercayaan mereka dengan meningkatkan kepemilikan, sementara faktor-faktor eksternal seperti ETF dan kebijakan suku bunga berpotensi mendorong harga lebih tinggi. Apakah kamu siap untuk gelombang selanjutnya dari kenaikan Bitcoin?
Baca Juga: Bitcoin Melonjak Tinggi, Apakah Ini Manuver Para Whale?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.