Terungkap! Eropa Pimpin Regulasi AI Global, Bagaimana Dampaknya?

Updated
December 8, 2023
Gambar Terungkap! Eropa Pimpin Regulasi AI Global, Bagaimana Dampaknya?

Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI), Uni Eropa (UE) bergerak cepat untuk menjadi pelopor dalam regulasi AI global. Dengan kehadiran teknologi generatif seperti ChatGPT dan Bard dari Google, UE berupaya mengatur AI untuk melindungi hak warga negara. Langkah ini memicu negara-negara lain untuk mengikuti jejak serupa dalam mengatur teknologi yang berpotensi disruptif ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!

UE Mendekati Kesepakatan Regulasi AI

UE telah mencapai tahap penting dalam perundingan untuk mengimplementasikan regulasi AI pertama di dunia. Setelah beberapa kali tertunda, akhirnya tercapai kesepakatan pada 7 Desember untuk mengontrol alat AI generatif. Kesepakatan ini mencakup alat seperti ChatGPT dari OpenAI dan Bard dari Google, yang telah menimbulkan kekhawatiran atas penyalahgunaan teknologi.

Negara-negara G7, termasuk AS, Inggris, dan China, juga mempercepat upaya regulasi mereka. Di Australia, pemerintah telah memperpanjang konsultasi publik untuk menentukan apakah alat AI “berisiko tinggi” harus dilarang. Mereka mencari masukan tentang cara-cara untuk mendukung penggunaan AI yang aman dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Galaxy Digital Melangkah ke Eropa: Inovasi Crypto Tanpa Batas!

Global Bersatu Mengatur AI

Di China, regulasi sementara telah diberlakukan sejak 15 Agustus, mengharuskan penyedia layanan AI untuk menjalani penilaian keamanan. Empat perusahaan teknologi China, termasuk Baidu dan SenseTime, meluncurkan chatbot AI mereka setelah mendapatkan persetujuan pemerintah. Ini menunjukkan upaya global untuk mengawasi industri AI yang berkembang.

Di sisi lain, CNIL Prancis sedang menyelidiki beberapa keluhan tentang ChatGPT. Italia bahkan sempat melarang sementara chatbot tersebut karena dugaan pelanggaran aturan privasi. Ini menandakan bahwa kekhawatiran terhadap privasi dan penggunaan data pribadi dalam AI menjadi perhatian utama di banyak negara.

Baca Juga: Uni Eropa Serukan Strategi Metaverse untuk Mengurangi Ketergantungan Teknologi

Regulasi AI dan Inovasi

regulasi ai
Sumber: Jones Day

Beberapa negara anggota UE khawatir bahwa regulasi yang berlebihan akan menghambat inovasi dan mencegah munculnya raksasa AI Eropa. Namun, Komisi Eropa menekankan pentingnya regulasi yang dapat melindungi hak-hak warga negara, terutama dalam privasi dan perlindungan data.

Negosiasi terkini menunjukkan bahwa ada kemajuan signifikan, meskipun masih ada beberapa poin perdebatan. Salah satunya adalah tentang model dasar AI yang dirancang untuk melakukan berbagai tugas. Perancis, Jerman, dan Italia menyerukan agar model ini dikecualikan dari regulasi yang ketat.

Dengan adanya kemajuan dalam regulasi AI di UE, dunia menyaksikan langkah besar menuju pengawasan teknologi yang lebih ketat. Kesepakatan yang dicapai akan menjadi preseden bagi negara-negara lain untuk mengikuti, memastikan bahwa AI berkembang dengan cara yang aman dan bertanggung jawab, tanpa mengorbankan inovasi dan kemajuan teknologi.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->