Apakah kamu sudah mendengar? Bursa crypto Poloniex, yang terkait dengan Justin Sun, baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengalami peretasan besar-besaran. Otoritas Keuangan Inggris (FCA) pun langsung bertindak dengan menambahkan Poloniex ke dalam daftar perusahaan yang tidak memiliki otorisasi. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan pengguna crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
FCA Inggris telah mengeluarkan peringatan serius terhadap Poloniex yang beroperasi tanpa izin resmi. Melalui situs web resminya, FCA menyatakan bahwa perusahaan dan individu tidak diperkenankan mempromosikan layanan keuangan di Inggris tanpa otorisasi atau persetujuan yang diperlukan. Mereka juga mengingatkan bahwa kamu tidak akan mendapatkan perlindungan hukum keuangan saat bertransaksi dengan entitas yang tidak terdaftar.
Sejak tahun 2020, FCA telah menerima 291 aplikasi dari perusahaan crypto yang ingin terdaftar, namun hanya 38 yang disetujui. Pada bulan Oktober, FCA menambahkan 140 perusahaan crypto, termasuk HTX dan KuCoin, ke dalam daftar peringatan. Sejak itu, hanya PayPal UK yang berhasil mendapatkan otorisasi dari regulator tersebut.
Baca Juga: Perubahan Besar: FCA Inggris Ketatkan Aturan Promosi Aset Crypto!
Poloniex mengalami kerugian besar akibat peretasan yang terjadi pada 10 November, dengan total kerugian mencapai $100 juta. Perusahaan tersebut mengklaim telah hampir selesai melakukan pemulihan dan siap untuk melanjutkan layanan penarikan dan deposit pada akhir November. Pada 5 Desember, Poloniex kembali membuka layanan deposit dan penarikan untuk beberapa crypto melalui jaringan Tron.
Justin Sun, pendiri Tron, memiliki keterkaitan dengan Poloniex dan HTX, yang sebelumnya dikenal sebagai Huobi. Dalam dua bulan terakhir, platform yang terkait dengan Sun telah mengalami empat kali peretasan. HTX sendiri kehilangan $8 juta pada serangan September dan $30 juta dari pelanggaran dompet panas pada akhir November.
Baca Juga: Inggris Bersiap untuk Meluncurkan Sandbox Keamanan Digital Kedua!
FCA mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berurusan dengan Poloniex dan perusahaan crypto lain yang tidak terdaftar. Pengguna harus menyadari bahwa mereka tidak akan mendapatkan perlindungan hukum jika terjadi masalah. Sementara itu, Poloniex berjanji akan secara bertahap mengembalikan layanan untuk lebih banyak crypto, namun tetap penting bagi kamu untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini.
Kasus Poloniex ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna crypto untuk selalu memeriksa legalitas dan keamanan platform yang digunakan. Jangan sampai kamu menjadi korban berikutnya dari serangan siber yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga dapat mengurangi kepercayaan terhadap industri crypto secara keseluruhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: