Di era digital yang terus berkembang, menjaga keamanan menjadi hal yang sangat krusial, khususnya di lingkungan crypto. Tether, yang dikenal sebagai salah satu pemain utama di pasar mata uang digital, telah mengumumkan kebijakan terbarunya yang mengejutkan banyak pihak. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat keamanan, tetapi juga menegaskan dedikasi Tether dalam memerangi tindak pidana di ruang crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Sebagai tindakan pencegahan, Tether telah memperkenalkan kebijakan pembekuan dompet secara sukarela. Kebijakan ini dirancang untuk menargetkan aktivitas yang berkaitan dengan individu atau entitas yang masuk dalam Daftar Nasional Khusus yang Dikenai Sanksi (SDN) oleh Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC).
Tether tidak hanya memperkuat protokol keamanan yang sudah ada, tetapi juga memperluas cakupan kontrol sanksi terhadap dompet yang beroperasi di platformnya, termasuk di pasar sekunder. Melalui kebijakan ini, Tether telah melakukan pembekuan terhadap beberapa dompet yang telah terdaftar dalam SDN.
Langkah ini diambil dengan tujuan utama untuk menghindari penyalahgunaan token Tether dan untuk meningkatkan keamanan. Paolo Ardoino, CEO Tether, menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk mempertahankan standar keamanan yang tinggi dalam ekosistem global.
Baca Juga: Strategi Investasi Bitcoin Tether Berbuah Untung Miliaran Dolar!
Inisiatif yang diambil oleh Tether ini menandakan upaya mereka untuk meningkatkan kerjasama dengan regulator dan penegak hukum di seluruh dunia. Dengan menerapkan kebijakan pembekuan dompet, Tether berharap dapat memperkuat penggunaan teknologi stablecoin secara positif. Ini juga mencerminkan keinginan Tether untuk mendukung ekosistem stablecoin yang lebih aman bagi penggunanya.
Komitmen Tether terhadap keamanan penggunanya tetap kuat. Mereka terus berusaha untuk memberikan kontribusi positif pada komunitas yang berkembang. Kebijakan baru ini diharapkan dapat meningkatkan standar industri dan merupakan langkah penting dalam memastikan keamanan di lingkungan crypto.
Baca Juga: Heboh! Tether Cetak 4 Miliar USDT dalam 4 Minggu, Apa Dampaknya Bagi Market Crypto?
Di sisi lain, pasar crypto menunjukkan tren yang menarik. Bitcoin berhasil menutup minggu dengan kenaikan sebesar 14%, meskipun dihadapkan pada laporan pekerjaan AS yang tidak mempengaruhi posisinya. Binance, sebagai contoh lain, telah menarik aplikasi lisensi untuk dana investasi di Abu Dhabi, yang menandakan perubahan strategi dalam operasional mereka.
Pembahasan mengenai ‘Lightning V2’ oleh pengembang Blockstream menjanjikan kemajuan dalam teknologi crypto. Di tengah berbagai peristiwa ini, Cardano mengalami kenaikan sebesar 20%, dan analis memperkirakan Bitcoin bisa kembali ke angka $40.000 untuk ‘mengisi celah CME’. Dinamika ini menunjukkan bahwa pasar crypto selalu penuh dengan perkembangan yang dinamis.
Kebijakan terbaru dari Tether dan perkembangan pasar crypto menunjukkan bahwa industri ini terus melakukan inovasi dan adaptasi terhadap tantangan yang ada. Sebagai investor, penting untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini untuk menjaga keamanan investasi crypto Anda.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: