Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan terlaris “Rich Dad Poor Dad”, baru-baru ini memberikan peringatan serius yang bisa mengguncang kepercayaan investor terhadap pasar saham.
Dengan rekam jejak prediksi yang akurat di masa lalu, ia kini mengklaim bahwa masa depan 401k dan IRA tampak suram. Apakah ini pertanda akan terjadi kehancuran di pasar saham yang akan berdampak pada tabungan pensiun jutaan orang?
Kiyosaki, yang dikenal sebagai pendukung emas, perak, dan crypto Bitcoin, telah lama memperingatkan tentang kerentanan sistem perbankan AS. Sebelum kejatuhan Lehman Brothers pada tahun 2008, ia telah memberikan sinyal peringatan dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Baru-baru ini, dalam penampilannya di Fox News, ia juga memprediksi kejatuhan raksasa keuangan Swiss, Credit Suisse. Kiyosaki mengingatkan bahwa dalam bukunya yang terbit pada tahun 1997, ia telah menyatakan “penabung adalah pecundang” dan “rumah kamu bukanlah aset”.
Baca Juga: Sudah Beli Sejak Umur 6 Tahun, Robert Kiyosaki Katakan Suka Bitcoin!
Pernyataan ini terbukti benar ketika krisis keuangan 2008 terjadi, yang berawal dari pasar hipotek subprima. Institusi keuangan yang terbebani instrumen derivatif berbasis pinjaman hipotek ini mengalami kerugian besar, dengan Bear Stearns dan Lehman Brothers menjadi korban.
Kiyosaki tidak berhenti di situ, ia kembali mengeluarkan peringatan terhadap pasar saham. “Perhatikan peringatan saya selanjutnya,” ujarnya, “S&P selanjutnya yang akan membakar jutaan 401k dan IRA.” Indeks S&P 500 yang ia sebutkan adalah ukuran pasar AS yang lebih luas.
Peringatan ini datang di saat pasar saham sedang mengalami kenaikan dan berada di level tertinggi tahun ini. Setelah tahun yang kurang menggembirakan pada 2022, di mana serangkaian kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve telah menekan ekonomi, pasar saham bangkit kembali seiring perusahaan-perusahaan yang menjadi lebih efisien.
Hingga saat ini, Indeks S&P 500 telah naik sebesar 19,92% dan indeks tersebut kini berada di level tertinggi sejak 29 Maret 2022. Dengan Federal Reserve yang mulai kurang agresif, pasar mulai memperhitungkan adanya pemotongan suku bunga di pertengahan 2024.
Komunitas crypto merespons peringatan Kiyosaki dengan berbagai cara, termasuk menggunakan argumennya sebagai kontrapoin terhadap Elon Musk. SPDR S&P 500 ETF Trust (NYSE: SPY), ETF yang melacak kinerja Indeks S&P 500, menutup sesi Jumat dengan kenaikan sebesar 0,43% di harga $460,20, menurut data Benzinga Pro.
Investasi publik yang banyak mengandalkan ETF yang melacak indeks lebih luas sebagai strategi defensif untuk menghindari kerugian, bisa jadi tidak bernilai jika pasar saham benar-benar runtuh. Hal ini akan merugikan publik yang telah menyiapkan dana tersebut untuk masa pensiun mereka.
Dengan sejarah prediksi yang terbukti, peringatan Kiyosaki tidak bisa dianggap enteng. Apakah ini akan menjadi kenyataan atau hanya kekhawatiran yang berlebihan, hanya waktu yang akan menjawab.
Namun, bagi kamu yang memiliki investasi di pasar saham, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengevaluasi kembali strategi investasi dan mempertimbangkan saran dari seorang ahli keuangan yang telah melihat banyak pasang surut ekonomi.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: “Saya Beli Bitcoin untuk Tabungan Pensiun”
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.