Studi Terbaru: Jaringan Ethereum Mengkonsumsi Energi 28x Lebih Sedikit Setiap Tahun!

Updated
December 14, 2023
Gambar Studi Terbaru: Jaringan Ethereum Mengkonsumsi Energi 28x Lebih Sedikit Setiap Tahun!

Apakah kamu tahu bahwa jaringan crypto Ethereum kini menjadi sorotan karena efisiensi energinya yang luar biasa? Sebuah studi dari Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa Ethereum mengonsumsi energi 28 kali lebih sedikit dibandingkan dengan American Express!

Temuan ini menandai langkah besar dalam perjalanan crypto menuju keberlanjutan energi.

Konsumsi Energi Ethereum vs Korporat Besar

energi ethereum
Sumber: X

Dalam laporan terbaru dari Universitas Cambridge, Ethereum dilaporkan hanya membutuhkan 7 GWh per tahun, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi energi American Express yang mencapai 202,73 GWh.

Baca juga: Terobosan Baru Dunia Crypto: SSV.Network Luncurkan Staking Ethereum Tanpa Izin!

Bahkan, ketika dibandingkan dengan Deutsche Bank yang mengonsumsi 437 GWh, Ethereum tercatat 50 kali lebih hemat energi. Ini menunjukkan bahwa per dolar yang dikelola, Deutsche Bank menggunakan energi 25 kali lebih banyak daripada jaringan Ethereum.

Perbandingan dengan Netflix dan Burj Khalifa juga menarik, di mana Netflix menghabiskan 123 GWh dan Burj Khalifa 243,4 GWh setiap tahunnya. Dengan demikian, Ethereum tidak hanya menunjukkan efisiensi dalam dunia crypto, tetapi juga dalam berbagai sektor bisnis dan hiburan.

Ethereum: Pemimpin Baru dalam Efisiensi Energi

Ethereum telah berhasil mempertahankan pangsa pasar crypto sebesar 19% dan berpotensi menjadi pesaing kuat di masa depan. Peningkatan efisiensi ini terutama berkat peralihan dari mekanisme konsensus proof-of-work (PoW) yang memakan banyak energi, ke proof-of-stake (PoS) yang lebih ramah lingkungan.

Dengan PoS, validator hanya perlu mengunci minimal 32 Ether untuk memverifikasi transaksi, mengurangi kebutuhan akan perangkat keras yang memakan banyak energi. SupraOracles, salah satu aplikasi terdesentralisasi yang beroperasi di jaringan Ethereum, baru-baru ini meluncurkan layanan Verifiable Random Function (dVRF) di mainnet Ethereum. Ini menambah daftar panjang layanan yang memanfaatkan efisiensi energi Ethereum untuk operasional mereka.

Baca juga: Terungkap! Optimisme Pasar Terhadap Ethereum Meningkat Jelang 2024!

Memahami Dampak Energi Ethereum

holesky ethereum tertunda

Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata, konsumsi energi Ethereum setara dengan kebutuhan listrik kampus Universitas Cambridge selama 19 hari. Jika dibandingkan dengan penggunaan rumah tangga, energi yang digunakan Ethereum setara dengan konsumsi tahunan 1.966 rumah tangga Inggris rata-rata. Dalam konteks otomotif, energi yang sama diperlukan untuk menggerakkan Tesla Cybertruck sejauh 17 juta mil.

Penting untuk memahami bahwa konsumsi energi dalam jaringan blockchain tidak bisa disamaratakan. Faktor-faktor seperti mekanisme konsensus dan ukuran jaringan sangat mempengaruhi dampak ekologis.

Oleh karena itu, Ethereum dengan PoS-nya menetapkan standar baru dalam efisiensi energi di antara teknologi blockchain.

Kesimpulannya, Ethereum telah membuktikan diri sebagai pemimpin dalam efisiensi energi di dunia crypto. Dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar dan layanan keuangan, Ethereum menawarkan visi masa depan yang lebih berkelanjutan untuk teknologi blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->