Ketika dunia keuangan semakin terintegrasi dengan crypto, penilaian terhadap stabilitas stablecoin menjadi topik panas. S&P Global, lembaga pemeringkat kredit ternama, baru-baru ini mengeluarkan penilaian mereka terhadap beberapa stablecoin terkemuka. Hasilnya cukup mengejutkan dengan Tether dan Dai mendapatkan skor yang rendah, sementara USD Coin berada di puncak. Penilaian ini membuka mata akan pentingnya transparansi dan regulasi dalam ekosistem crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
S&P Global tidak main-main dalam menilai stablecoin. Mereka mempertimbangkan berbagai faktor seperti kualitas aset penunjang, risiko penitipan, serta kredit dan nilai pasar. Tether, yang populer di kalangan pengguna crypto, mendapatkan penilaian yang terbatas karena kurangnya informasi tentang cadangan aset mereka dan paparan terhadap aset berisiko.
USD Coin, di sisi lain, mendapatkan pujian karena didukung oleh aset berisiko rendah. Meskipun awalnya mendapat skor sempurna, S&P Global menyesuaikan skor tersebut menjadi 2, mengindikasikan bahwa masih ada kekhawatiran terkait perlindungan aset jika Circle, perusahaan di balik USDC, mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: Terjadi Penurunan Aktivitas Stablecoin di Amerika Serikat, Apa yang Terjadi?
Transparansi dan regulasi menjadi dua faktor penting dalam penilaian S&P Global. Stablecoin dengan tata kelola dan pengawasan yang kuat seperti Gemini Dollar dan Pax Dollar juga mendapatkan skor yang tinggi. Sementara itu, Tether dan Dai mendapatkan skor yang lebih rendah karena kurangnya transparansi dalam pengelolaan cadangan dan kerangka regulasi.
Penilaian ini menjadi penting mengingat kejatuhan spektakuler dari TerraUSD dan Luna yang menyoroti risiko di pasar stablecoin. S&P Global menekankan bahwa pasar membutuhkan wawasan yang lebih jelas tentang risiko yang melekat pada stablecoin yang berbeda.
Baca Juga: Stablecoin: Mata Uang Digital yang Menguasai Pasar Treasury AS dan Risiko Depresiasinya
Selain Tether dan USD Coin, S&P Global juga menilai stablecoin lain seperti First Digital USD dan Dai, yang keduanya mendapatkan skor “terbatas”. TrueUSD dan Frax, di sisi lain, dinilai sebagai stablecoin terlemah dengan skor terendah. Penilaian ini menunjukkan bahwa tidak semua stablecoin diciptakan sama dan beberapa mungkin memerlukan perhatian lebih dari pengguna.
S&P Global tidak menutup kemungkinan untuk memperluas penilaian mereka di masa depan. Ini menunjukkan bahwa lembaga pemeringkat ini serius dalam memantau sektor aset digital, termasuk risiko operasional dan hukum, risiko oracle blockchain, regulasi crypto, dan obligasi digital.
Penilaian S&P Global ini menjadi titik balik penting dalam cara kita memandang stablecoin. Dengan menyoroti pentingnya transparansi dan regulasi, lembaga ini memberikan panduan bagi kamu yang ingin berinvestasi di dunia crypto. Kini, bola ada di tanganmu untuk memilih stablecoin yang stabil dan terpercaya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: