Terungkap! Pencucian Aset Crypto Senilai $300 Juta via Bitcoin Mixer

Updated
December 15, 2023
Gambar Terungkap! Pencucian Aset Crypto Senilai $300 Juta via Bitcoin Mixer

Kasus pencucian uang melalui jaringan crypto semakin marak, dengan Bitcoin mixer menjadi sorotan utama di tahun 2023. Data terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari $300 juta aset crypto yang dicuri berhasil dicuci melalui Bitcoin mixer. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan peningkatan kegiatan ilegal yang memanfaatkan anonimitas jaringan Bitcoin. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Penyalahgunaan Jaringan Bitcoin

penyalahgunaan jaringan bitcoin
Dana yang hilang dari 50 eksploitasi crypto terbesar pada tahun 2023. Sumber: CertiK

Bitcoin, dengan desentralisasinya, memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk melakukan transfer aset tanpa risiko sensor. Namun, kebebasan ini juga dimanfaatkan oleh pelaku jahat untuk memindahkan dana curian. Sebelum dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada tahun 2022, Tornado Cash menjadi pilihan utama bagi para peretas untuk mencuci uang crypto.

Tornado Cash dilaporkan telah digunakan untuk mencuci lebih dari $7 miliar aset crypto sejak tahun 2019. Menurut data dari CertiK, sebuah firma keamanan blockchain, terjadi pergeseran pada tahun 2023 di mana para peretas mulai menggunakan Bitcoin mixer sebagai alternatif setelah Tornado Cash mendapat sorotan regulasi.

Lebih dari $300 juta hasil curian dari 50 eksploitasi crypto terbesar tahun ini berakhir di jaringan Bitcoin. Ini menunjukkan bahwa para peretas mencari cara baru untuk mengelola dana ilegal mereka.

Baca Juga: Perjalanan Bitcoin Selama 15 Tahun: Dari Konsep Whitepaper Hingga Revolusi Dunia Keuangan!

Mekanisme Bitcoin Mixer

mekanisme bitcoin mixer
Cara kerja mixer Bitcoin. Sumber: CertiK

Bitcoin mixer adalah protokol yang digunakan untuk menjaga privasi transaksi crypto. Alat ini mencampurkan dana yang bisa diidentifikasi dengan jumlah dana besar lainnya untuk menganonimkan transfer antar alamat dompet. Joe Green, kepala tim respons cepat CertiK, menjelaskan bahwa meskipun desentralisasi dan privasi Bitcoin memberdayakan pengguna yang sah, hal tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku jahat.

Bitcoin mixer, seperti Sinbad yang telah ditutup oleh otoritas AS, menjadi pilihan bagi grup peretas terkenal Lazarus di tahun 2023. Bitcoin mixer memungkinkan pengguna untuk menyetor Bitcoin dan mendistribusikannya ke beberapa dompet dalam persentase yang berbeda, yang membuat pelacakan menjadi lebih rumit.

Tornado Cash masih menjadi pilihan untuk kejahatan skala kecil, namun CertiK menyoroti bahwa kejahatan yang melibatkan $50 juta atau lebih cenderung menggunakan solusi pencucian berbasis Bitcoin.

Baca Juga: Bitcoin Amsterdam 2023: Alasan Bitcoin Tetap Bersinar Meski Pasar Crypto Sedang Redup!

Tantangan Baru dalam Keamanan Crypto

Evolusi taktik pencucian crypto menuntut adanya langkah penanggulangan yang lebih dinamis dalam memerangi kejahatan finansial berbasis blockchain. Green menekankan pentingnya pemangku kepentingan untuk menyadari taktik yang digunakan oleh kriminal agar dapat melawannya.

Dengan meningkatnya insiden yang melibatkan Bitcoin mixer, CertiK memprediksi bahwa ini akan menjadi tren dan pratinjau tantangan yang akan dihadapi ruang crypto ke depan.

Kasus pencucian aset crypto yang besar melalui Bitcoin mixer di tahun 2023 menandakan era baru dalam kejahatan siber. Kegiatan ini tidak hanya mengancam integritas jaringan crypto, tetapi juga menimbulkan tantangan bagi regulator dan penegak hukum untuk mengembangkan strategi penanggulangan yang efektif.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->