Dalam dunia crypto yang penuh gejolak, sebuah kejadian mengejutkan baru saja terjadi. Seorang hacker yang berhasil mencuri NFT senilai hampir $3 juta berhasil dipaksa mengembalikan jarahannya. Keberhasilan ini datang setelah pembayaran tebusan sebesar 120 Ether, atau sekitar $267.000, yang disediakan oleh salah satu pendiri Yuga Labs, Greg Solano.
Kasus pencurian NFT yang mengejutkan ini bermula ketika platform perdagangan peer-to-peer NFT Trader mengalami celah keamanan. Sebanyak 36 Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan 18 Mutant Ape Yacht Club (MAYC) raib dalam sekejap.
Menurut pengembang yang dikenal dengan nama “Foobar”, celah ini muncul akibat pembaruan smart contract yang dilakukan 11 hari sebelumnya. Pembaruan tersebut tidak sengaja memperkenalkan kerentanan yang memungkinkan penyalahgunaan fitur multicall.
Baca Juga: 7 Proyek NFT Terbaik di 2022, Ada Favoritmu?
Hal ini memungkinkan transfer NFT tanpa izin dari pemilik yang sah karena izin perdagangan yang telah diberikan sebelumnya. Foobar, yang merupakan pendiri dan pengembang Delegate, turut membantu tim NFT Trader untuk menghentikan serangan tersebut tak lama setelah kejadian.
Dalam upaya pemulangan NFT yang dicuri, komunitas crypto bergerak cepat. Boring Security, sebuah proyek keamanan Web3 yang didanai oleh ApeCoin, memimpin inisiatif ini. Mereka berhasil memulangkan semua aset yang hilang dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pembayaran tebusan.
Greg Solano, yang merupakan salah satu pendiri Yuga Labs, pembuat koleksi NFT tersebut, mengambil langkah berani dengan membayar tebusan yang diminta oleh hacker. Pembayaran ini tidak hanya memastikan kembalinya NFT yang dicuri, tetapi juga menunjukkan komitmen komunitas dalam melindungi aset digital mereka.
Setelah insiden ini, ada seruan bagi pengguna untuk mencabut semua izin yang telah diberikan kepada dua kontrak lama NFT Trader. Langkah ini dianggap krusial untuk mencegah pencurian ulang.
Foobar dan para ahli lainnya menekankan pentingnya tindakan pencegahan ini. Pengguna diingatkan untuk selalu waspada dan proaktif dalam melindungi aset digital mereka. Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi komunitas crypto tentang pentingnya keamanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman serupa di masa depan.
Kisah pemulangan NFT ini tidak hanya menegaskan kembali risiko yang ada dalam dunia crypto, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kecepatan aksi komunitas dalam menghadapi krisis. Dengan aset digital kembali ke tangan pemiliknya, komunitas kini lebih siap untuk menghadapi tantangan keamanan yang mungkin muncul di masa depan.
Baca Juga: 5 Aplikasi untuk Menggambar NFT, Kamu Sudah Punya?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.