Apakah kamu tahu bahwa sebagian besar cryptocurrency saat ini dianggap sebagai komoditas? Ketua CFTC, Rostin Behnam, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang status hukum crypto dan mendesak Kongres untuk segera bertindak. Simak berita lengkapmnya berikut ini!
Rostin Behnam, Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC), menegaskan bahwa hampir semua cryptocurrency merupakan komoditas menurut hukum yang berlaku saat ini. Namun, ia menekankan bahwa undang-undang tersebut perlu diperbarui untuk mengakomodasi perkembangan teknologi terkini.
Dalam wawancara dengan CNBC’s Squawk Box, Behnam menyatakan bahwa industri crypto tidak akan kemana-mana dan sudah menjadi bagian dari pasar keuangan. Oleh karena itu, ia mendesak Kongres untuk segera merumuskan kerangka kerja regulasi yang lebih komprehensif.
Kekhawatiran akan ketiadaan regulasi yang jelas menjadi sorotan utama, dan Behnam menekankan perlunya kerja sama antara badan regulator dan Kongres untuk mengisi celah dalam legislasi yang ada.
Baca Juga: Rekor Baru! CFTC AS Tindak Kasus Crypto Sebanyak 50% di Tahun 2023
Behnam mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam mengatur aset digital adalah adanya “perang wilayah” antara badan-badan regulasi. Konflik antara SEC dan CFTC ini telah menjadi penghambat dalam pembentukan pedoman yang jelas untuk pengaturan mata uang digital.
Ketua CFTC itu menambahkan bahwa Kongres harus mengambil peran kunci dalam melegitimasi dan mengintegrasikan teknologi cryptocurrency ke dalam sistem keuangan yang ada. Ia menekankan bahwa kerangka regulasi saat ini tidak memadai untuk mengatur aset digital yang baru dan terus berkembang.
Behnam mendesak Kongres untuk mengatasi kesenjangan ini, dengan menyesuaikan undang-undang yang berusia puluhan tahun agar sesuai dengan kemajuan teknologi.
Baca Juga: CFTC Bertindak Tegas Terhadap DeFi! Apa Kata Para Pemangku Kepentingan?
Behnam juga menyoroti penggunaan crypto dalam aktivitas ilegal, termasuk pendanaan terorisme. Ia menekankan pentingnya regulasi Anti-Pencucian Uang (AML) dan Kenalilah Pelangganmu (KYC) dalam memerangi masalah ini.
Selain itu, Behnam menyinggung tantangan khusus yang ditimbulkan oleh stablecoins dan struktur pasar crypto secara keseluruhan.
Ia menunjukkan bahwa meskipun ada fokus yang besar pada regulasi AML dan KYC, perhatian yang sama harus diberikan pada stabilitas dan integritas pasar. Ini termasuk memastikan perlindungan pelanggan dan mencegah manipulasi pasar.
Pernyataan Behnam memberikan gambaran tentang kompleksitas dalam mengatur pasar crypto yang dinamis dan cepat berkembang. Seruannya untuk regulasi yang lebih eksplisit dan tindakan Kongres menekankan kebutuhan mendesak akan pendekatan terkoordinasi untuk mengatur frontier keuangan baru ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: