Dalam dunia yang terus berubah, di mana teknologi AI (Artificial Intelligence) berkembang dengan kecepatan yang mengagumkan, crypto berbasis AI semakin menarik perhatian. Tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun penting bagi token AI, seiring dengan meningkatnya integrasi antara AI dan teknologi blockchain.
Token-token ini tidak hanya menawarkan solusi inovatif dalam berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga layanan data, tetapi juga membuka peluang investasi yang potensial. Dengan kemajuan teknologi yang cepat dan adopsi yang luas, token AI ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan dalam ekosistem crypto dan teknologi blockchain.
Berikut adalah lima token AI yang diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2024, menjanjikan peluang besar bagi investor yang ingin terlibat di garis depan inovasi teknologi!
Fetch.ai, dengan token FET-nya, merupakan platform yang menggabungkan AI dan blockchain untuk mengotomatisasi berbagai tugas seperti distribusi data dan analitik real-time. FET digunakan untuk mengakses dan berinteraksi dalam jaringan Fetch.ai.
Fitur unik dari Fetch.ai adalah penciptaan pasar terdesentralisasi untuk layanan data dan AI, yang memungkinkan akses demokratis ke solusi berbasis AI dan data bagi individu serta perusahaan.
Fetch.ai tidak hanya memfasilitasi akses ke AI dan solusi berbasis data, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana individu dan perusahaan dapat saling menguntungkan dari data dan layanan AI yang dibagikan. Ini menandai langkah penting dalam evolusi pasar digital dan AI.
Baca Juga: 5 Token Crypto Layer-2 yang Perlu Kamu Pantau di Akhir 2023!
Oasis Network, dengan token ROSE-nya, menawarkan pendekatan revolusioner dalam blockchain dengan solusi layer 1 yang mengutamakan kerahasiaan dan kompatibilitas Ethereum dalam smart contract. Jaringan ini memfasilitasi kontrak pintar yang rahasia dan dapat diverifikasi, menawarkan solusi yang mengutamakan privasi dengan biaya gas rendah.
Keunggulan arsitektur Oasis Network terletak pada pemisahan lapisan konsensus dan eksekusi menjadi dua lapisan yang berbeda, memungkinkan eksekusi paralel dari berbagai ParaTimes untuk meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas.
Struktur unik ini, bersama dengan fitur seperti tokenisasi data dan deteksi ketidaksesuaian yang efisien, menempatkan Oasis Network sebagai pelopor dalam mendorong ekonomi data yang bertanggung jawab.
The Graph muncul sebagai pemain kunci dalam arena blockchain dengan pendekatan inovatif dalam pengindeksan data, dirancang khusus untuk menyederhanakan pengembangan kontrak pintar. Dengan mengumpulkan data dari berbagai blockchain, The Graph menawarkan gateway yang mulus bagi pengembang untuk mengakses informasi penting.
GRT, mata uang asli The Graph, adalah token ERC-20 yang telah mendapatkan momentum signifikan, dengan kenaikan harga 165,41% sejak awal 2023, menurut Market Pintu. Kenaikan ini menekankan pentingnya The Graph sebagai alat penghemat waktu bagi pengembang, memungkinkan pengumpulan dan pemanfaatan data blockchain secara efisien.
Baca Juga: Transaksi Layer-2 Menyumbang Sebesar 60% dari Semua Aktivitas Ethereum di Q3!
SingularityNET, dengan kapitalisasi pasar yang substansial sekitar $542,17 juta, mendefinisikan ulang lanskap AI di blockchain. Platform ini memungkinkan siapa saja untuk membuat, berbagi, dan memonetisasi layanan AI. SingularityNET juga memiliki pasar internal di mana layanan AI dapat diakses, didukung oleh cryptocurrency asli mereka, “AGIX”.
Platform ini merupakan surga bagi pengembang yang dapat memperoleh keuntungan dari model dan solusi AI mereka tanpa perlu mengembangkan aplikasi lengkap. Ini juga menyediakan sumber daya bagi pengembang lain untuk menggabungkan alat AI ini ke dalam aplikasi mereka sendiri.
Matrix AI Network, didirikan pada tahun 2016, menonjol di dunia blockchain dengan visi berani dan dedikasi timnya terhadap inovasi. Proyek ini telah berkembang dari mimpi menjadi kenyataan, terus meningkatkan dan mendorong batas kemungkinan.
Mereka memulai perjalanan mereka dengan Matrix 1.0, platform blockchain pertama yang dioptimalkan AI, dirancang untuk mengatasi tantangan umum blockchain seperti kecepatan transaksi lambat, celah keamanan, kompleksitas, dan pemborosan sumber daya.
Sekarang dalam iterasi ketiganya, Matrix 3.0, proyek ini memelopori perpaduan unik antara neurosains, AI, dan teknologi blockchain—sesuatu yang jarang ditemukan di ruang blockchain. Pendekatan inovatif ini melibatkan penggunaan sinyal EEG atau otak untuk menciptakan Avatar Intelligence (AvI), sebuah konsep yang seolah-olah keluar dari fiksi ilmiah.
Token AI menawarkan peluang investasi yang menarik di tengah perkembangan teknologi yang cepat. Dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan dan inovasi yang ditawarkan oleh token-token ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk memasukkan mereka ke dalam portofolio investasi untuk tahun 2024.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: