Dunia crypto baru-baru ini dihebohkan oleh lonjakan biaya transaksi yang mencapai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aktivitas inskripsi yang terjadi di Ethereum Virtual Machine (EVM) telah mendorong biaya gas harian ke tingkat tertinggi, dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai $8 juta.
Fenomena ini memberikan beban yang tidak hanya dirasakan oleh jaringan Bitcoin, tetapi juga berdampak pada berbagai blockchain lain yang mengadopsi EVM.
Biaya transaksi di ekosistem crypto mengalami lonjakan yang signifikan selama periode akhir pekan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Dune Analytics, tercatat pada tanggal 16 Desember 2023, biaya gas yang dikeluarkan untuk aktivitas inskripsi mencapai titik tertinggi sebesar $8,3 juta. Kenaikan ini tidak hanya terjadi di jaringan Bitcoin, namun juga pada blockchain yang mengimplementasikan EVM.
Baca juga: Blockchain zkEVM Baru dari Immutable Tawarkan Pengalaman Bebas Gas Bagi Para Pemain!
Avalanche mencatat sebagai jaringan dengan biaya gas paling mahal, dengan total biaya yang mencapai $5,6 juta dalam satu hari. Sementara itu, Arbitrum One mencatat pengeluaran sebesar $2,1 juta untuk aktivitas inskripsi. Kejadian ini menandakan bahwa permintaan akan kapasitas blok di jaringan crypto meningkat drastis, yang berimbas pada kenaikan biaya transaksi.
Melonjaknya biaya gas tidak hanya memberikan dampak kepada pengguna, tetapi juga menimbulkan masalah teknis. Jaringan Arbitrum One sempat mengalami hambatan selama 78 menit pada tanggal 15 Desember 2023 akibat lonjakan biaya gas. Kejadian ini menunjukkan bahwa infrastruktur crypto saat ini menghadapi tantangan besar karena tren inskripsi yang sedang berlangsung.
Di sisi lain, jaringan Bitcoin juga mengalami kenaikan biaya transaksi yang cukup besar. Data dari mempool.space menunjukkan adanya hampir 280.000 transaksi yang menunggu konfirmasi.
Hal ini menyebabkan biaya transaksi Bitcoin melonjak hingga $37, menurut para pengamat, sehingga membuat penggunaan jaringan untuk tujuan yang dimaksudkan – uang digital peer-to-peer – menjadi tidak layak bagi banyak orang.
Aktivitas inskripsi EVM tidak hanya berdampak pada biaya transaksi, tetapi juga memicu inovasi dalam bentuk NFT yang unik. Ordinals di jaringan Bitcoin, misalnya, memungkinkan penciptaan NFT yang terintegrasi langsung ke dalam blockchain. Inovasi ini telah memulai tren baru dalam ranah crypto dan koleksi digital.
Koleksi Bitcoin Frogs Ordinals berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar yang sangat tinggi, yaitu $182 juta. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas inskripsi telah menjadi fenomena yang berpotensi mengubah wajah pasar crypto dan NFT ke depannya.
Pada akhirnya, kenaikan biaya gas di jaringan EVM menandai babak baru dalam sejarah crypto, di mana permintaan akan kapasitas blok dan inovasi NFT terus mengalami pertumbuhan.
Meskipun dihadapkan pada tantangan teknis dan biaya yang meningkat, tren inskripsi ini juga membuka jalan bagi perkembangan teknologi crypto yang lebih canggih.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: