Dunia crypto yang penuh dinamika dan inovasi terus berkembang pesat, menarik perhatian global. Di tahun 2023, beberapa nama mencuat sebagai tokoh paling berpengaruh di industri ini.
Mereka tidak hanya mengubah cara kita memandang mata uang digital, tetapi juga membentuk masa depan teknologi keuangan. Siapakah mereka dan apa dampak yang telah mereka ciptakan? Mari kita ulas satu per satu!
Vitalik Buterin, pencipta Ethereum, telah menjadi tokoh sentral dalam pengembangan crypto dan teknologi blockchain. Dengan kapitalisasi pasar Ethereum mencapai $250 miliar, jaringan ini menjadi rumah bagi sebagian besar aplikasi DeFi, NFT, dan game terdesentralisasi.
Baca juga: Vitalik Buterin Sarankan 3 Transisi untuk Kesuksesan Ethereum, Apa Saja?
Buterin berhasil melaksanakan Merge Ethereum yang sangat ditunggu-tunggu, memungkinkan transisi dari proof-of-work ke proof-of-stake. Meskipun kekayaannya turun menjadi $300-400 juta, Buterin tetap aktif berkontribusi pada pengembangan industri.
Tidak hanya itu, ia bahkan mendonasikan SHIB senilai $1,14 miliar untuk dana bantuan Covid-19 crypto di India. Keterlibatan dan inovasi Buterin terus memainkan peran penting dalam evolusi crypto.
Sebagai pengusaha teknologi berpengaruh, Elon Musk memengaruhi pasar crypto lewat cuitan-cuitannya yang mengguncang harga Bitcoin dan Dogecoin . Misalnya, pada April 2023, di bawah kepemimpinan Musk, Twitter sempat menggantikan logo burung ikoniknya dengan Doge yang saat itu mendorong harga Dogecoin lebih dari 23%.
Selanjutnya, pada tahun-tahun sebelumnya, Musk sempat mencuitkan “Doge barking at the moon,” yang mengakibatkan lonjakan harga Dogecoin lebih dari 50% hanya dalam beberapa jam. Tweet-tweetnya tentang Dogecoin terus mempengaruhi harganya, sering kali menyebabkan lonjakan dan penurunan harga yang signifikan.
Sementara itu, investasi Tesla di Bitcoin dan keputusannya menerima Bitcoin sebagai pembayaran dianggap sebagai dukungan besar terhadap crypto ini. Namun, Musk juga kritis terhadap konsumsi energi tinggi dan jejak karbon Bitcoin, yang meningkatkan sorotan terhadap dampak lingkungan crypto.
Dengan pembelian Twitter, pengaruh Musk di industri crypto terus bertambah, sementara dampaknya terhadap masa depan teknologi dan inovasi tak bisa diremehkan.
Sejak menjadi ketua SEC AS pada April 2021, Gary Gensler telah berpengaruh besar dalam regulasi crypto. Dia menekankan perlunya pengawasan regulasi yang lebih ketat, termasuk perlindungan investor yang lebih baik, pedoman yang jelas untuk bursa dan platform perdagangan, serta langkah-langkah pencegahan pencucian uang yang lebih kuat.
Baca juga: Gary Gensler: SEC Meninjau kembali ETF Bitcoin Spot dengan Perspektif Baru!
Gensler berupaya membawa crypto ke bawah pengawasan SEC, dengan alasan banyak aset digital adalah sekuritas dan harus tunduk pada aturan yang sama dengan sekuritas tradisional.
Pada 2022, Gensler menjadi sorotan karena menuduh mantan CEO FTX melanggar hukum anti-penipuan AS. Hampir tidak ada perusahaan atau figur publik di industri ini yang tidak terkena dampaknya. Bursa besar seperti Binance, KuCoin, Kraken, bahkan selebritas seperti Kim Kardashian, juga merasakan pengaruh kebijakannya.
Tahun ini, kepala SEC terus berusaha mengendalikan pasar crypto, termasuk meminta perubahan pada hukum yang ada. Sikap Gensler mendapat dukungan dan kritik dalam komunitas crypto. Tindakan dan pernyataannya kemungkinan akan terus membentuk arah regulasi crypto di AS dan dunia.
Changpeng Zhao, yang akrab disapa CZ, menempatkan diri dalam daftar tokoh crypto paling berpengaruh dengan kekayaan bersih $10,5 miliar, megutip laporan Nasnaq. Sebagai mantan CEO Binance, bursa crypto populer di dunia, CZ telah mengelola dua pertiga dari semua transaksi crypto yang terjadi di bursa terpusat.
Binance kini memiliki lebih dari 128 juta pengguna dengan volume transaksi harian mencapai $10,7 miliar. Tahun lalu, CZ mencapai ekspos media yang signifikan ketika ia mengumumkan penjualan token FTT senilai hampir $600 juta, yang memicu kebangkrutan FTX.
Meski tengah menghadapi masalah hukum, CZ dan Binance tetap menjadi salah satu pemain kunci di pasar crypto.
Di tahun 2023 ini, CEO OpenAI, Sam Altman, semakin fokus pada proyek cryptonya, Worldcoin , menyusul laporan bahwa perusahaan ini sedang mencari dana sebesar $50 juta. Proyek crypto Worldcoin bertujuan untuk menciptakan jaringan identitas dan keuangan global. Lebih dari 2,6 juta orang telah mendaftar untuk pemindaian iris mereka oleh perangkat “orb” Worldcoin, sebagai imbalan mendapatkan ID digital dan crypto gratis.
Baca juga: Indonesia Berikan ‘Golden Visa’ Pertama kepada CEO OpenAI, Sam Altman: Apa Artinya?
Beberapa waktu lalu, Altman hadir dalam sesi tanya jawab virtual yang diselenggarakan oleh bank investasi berfokus pada fintech, FT Partners, menyusul laporan dari outlet berita crypto The Block bahwa Tools For Humanity, perusahaan di balik Worldcoin, berusaha mengumpulkan $50 juta dari investor.
Perusahaan ini menggalang dana dengan menjual token crypto proyek tersebut dengan harga diskon, menurut The Block.
“Dalam dunia dengan banyak AI, mengetahui siapa yang manusia menjadi semakin penting,” kata Altman.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: