Ketidakstabilan sektor perbankan global telah memberikan efek yang cukup besar pada industri crypto. Namun, Tim Draper, seorang investor terkemuka, tetap optimis dengan proyeksi bahwa Bitcoin akan menembus angka $250.000 dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Meskipun terjadi kejatuhan FTX dan kondisi makroekonomi yang kurang mendukung, ramalan Draper ini menjadi topik hangat di kalangan analis dan pelaku pasar crypto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Tim Draper, yang terkenal akan prediksinya yang akurat tentang Bitcoin di akhir 2017, tidak tergoyahkan oleh keyakinannya. Walaupun Bitcoin telah mengalami penurunan nilai hingga 65% terhadap dolar AS di tahun ini, Draper menunda prediksinya hingga pertengahan 2023 sampai akhir 2024. Ia berpendapat bahwa Bitcoin akan mengambil alih 6% dari total mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 2018.
Draper, yang membeli 30.000 Bitcoin dengan harga $632 per unit pada tahun 2014, kini diperkirakan memiliki kekayaan bersih sekitar $1,2 miliar oleh Forbes. Meski pasar crypto mengalami penurunan yang drastis, Draper tetap optimis dan menyatakan, “Saya hampir 100% yakin bahwa prediksi saya akan terbukti dalam 18 bulan ke depan.”
Baca Juga: Prediksi Bitcoin 2024: Harga BTC Bisa Capai Rp1,2 Miliar!
Pasar crypto di tahun 2023 telah mengalami banyak fluktuasi, dengan beberapa pemain utama dan yang tertinggal. Kejatuhan Binance dianggap sebagai ‘sepatu yang terakhir jatuh’ oleh seorang eksekutif dari Blockchain Association, menandai tahun yang penuh dengan turbulensi.
Di sisi lain, Coinbase mendapatkan persetujuan sebagai penyedia layanan aset digital di Prancis, yang menandakan kemajuan dalam hal regulasi crypto. Jepang juga telah mengajukan usulan untuk menghapus pajak perusahaan atas keuntungan crypto yang belum terealisasi, sementara SEC telah menyelesaikan kasus dengan BarnBridge dengan denda sebesar $1,7 juta. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi terus beradaptasi dengan industri crypto yang selalu berubah.
Baca Juga: Prediksi Bitcoin 2025: Bakal Tembus Rp2,3 Miliar, Wall Street Beri Sinyal Hijau?
Dari segi teknologi, Ethereum tengah bersiap untuk peluncuran testnet pertama dari pembaruan besar mereka yang berikutnya, ‘Dencun’, yang dijadwalkan pada Januari. Sementara itu, Metis mengalami kenaikan sebesar 50% karena proyek ekosistemnya yang menargetkan $360 juta dalam dana hibah. Hal ini menandakan bahwa inovasi terus berjalan meskipun dihadapkan pada tantangan pasar.
Pendidikan mengenai crypto juga menjadi perhatian, dengan penjelasan tentang konsep yield farming, spot trading, sharding di Ethereum, dan bot trading crypto. Pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek-aspek ini sangat penting bagi investor dan pengguna crypto agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Meskipun industri crypto menghadapi tantangan yang belum pernah ada sebelumnya, ramalan Tim Draper memberikan harapan bagi masa depan Bitcoin. Dengan terus berkembangnya regulasi dan teknologi, dunia crypto mungkin akan menyaksikan kebangkitan yang telah lama dinantikan. Apakah Bitcoin akan mencapai nilai $250.000?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: