Dunia DeFi kembali diguncang dengan kabar terbaru dari Kyber Network yang melakukan pemotongan 50% tenaga kerjanya. Keputusan drastis ini diambil menyusul insiden keamanan yang mengakibatkan kerugian sebesar $48 juta pada November lalu. Bagaimana nasib para korban dan langkah apa yang diambil oleh Kyber Network selanjutnya?
Kyber Network, platform DeFi yang baru-baru ini mengalami kerugian besar akibat peretasan, mengumumkan pemotongan separuh dari tenaga kerjanya. CEO Victor Tran menyatakan bahwa langkah ini sangat menyakitkan namun diperlukan untuk mempertahankan operasional perusahaan.
Meskipun menghadapi tantangan berat, fungsi inti KyberSwap seperti agregator dan limit order tetap beroperasi dengan normal. Dalam upaya meminimalisir pengeluaran, Kyber Network juga menunda inisiatif protokol likuiditas dan proyek KyberAI.
Namun, Tran menekankan bahwa mereka akan segera meluncurkan Zap API, yang akan memudahkan dApps, dompetĀ crypto, dan proyek lain untuk mengakses protokol likuiditas DeFi. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan kelangsungan bisnis inti mereka.
Baca Juga: Skandal Pencurian Jutaan Dolar di KyberSwap, Korban Dapat Ganti Rugi!
Kyber Network tidak tinggal diam menghadapi kerugian yang dialami penggunanya. Mereka telah memulai Program Treasury Grants pada 20 Desember untuk memfasilitasi proses kompensasi. Pengguna yang terdampak diharapkan mendaftar untuk mendapatkan penggantian dana pada 1 Februari 2024, dengan nilai referensi kerugian hampir $49 juta, meskipun hanya 60% dari nilai ini yang akan dikembalikan.
Selain itu, Kyber Network berencana membuat ādatabase sukarelaā untuk membantu karyawan yang terkena dampak pemotongan tenaga kerja. Database ini bertujuan untuk menghubungkan mereka dengan peluang baru di ruang Web3. Ini menunjukkan komitmen Kyber Network untuk mendukung komunitasnya meskipun menghadapi masa-masa sulit.
Baca Juga: Harga Kyber Network (KNC) Melonjak 46% dalam 1 Bulan! Apa Alasannya?
Setelah peretasan, peretas menuntut kontrol penuh atas operasional Kyber Network, termasuk semua aset dan mekanisme tata kelola KyberDAO. Namun, tim Kyber menolak tuntutan tersebut dan berjanji untuk mengganti kerugian pengguna yang terdampak. Mereka juga bekerja sama dengan otoritas untuk mengidentifikasi peretas dan memulihkan dana yang dicuri.
Peretas menggunakan celah yang disebut āinfinite money glitchā untuk melakukan serangan pada 22 November, yang melibatkan beberapa jaringan termasuk Avalanche, Polygon, Ethereum, dan jaringan layer-2 seperti Arbitrum, Optimism, dan Base. Meskipun menghadapi serangan yang rumit, Kyber Network tetap berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan penggunanya.
Kyber Network menghadapi ujian berat dengan pemotongan tenaga kerja dan tantangan keamanan. Namun, dengan langkah-langkah pemulihan yang telah diambil, termasuk kompensasi bagi pengguna yang terdampak dan pengembangan Zap API, Kyber Network menunjukkan ketahanan dan komitmen untuk terus berinovasi di industriĀ crypto.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: