Tahun 2023 menjadi saksi bisu penurunan drastis jumlah ATM crypto di seluruh dunia. Lebih dari 5.700 unit ATM crypto telah dihentikan operasinya, sebuah fenomena yang belum pernah terjadi sejak pertama kali mesin ini diluncurkan pada Oktober 2013.
Data terkini dari Coin ATM Radar menunjukkan penurunan dari puncak 39.350 unit pada Desember 2022 menjadi sekitar 33.620 unit, atau turun sekitar 14,5%.
Awal tahun 2023 tercatat sebagai periode dengan pengurangan ATM crypto terbesar, dengan 1.523 unit dihilangkan pada bulan Januari. Februari mengikuti dengan pengurangan 210 unit, dan Maret menunjukkan penurunan yang signifikan dengan 3.555 unit yang dihentikan.
Baca juga: California Batasi Transaksi ATM Bitcoin Sebesar $1,000 per Hari untuk Memerangi Penipuan
Meskipun terjadi peningkatan pemasangan baru sekitar 2.500 unit pada Mei dan Juni, Juli menjadi bulan dengan penurunan terbesar, di mana 4.218 unit ATM crypto dicabut dari peredaran. Pada tahun yang sama, terjadi konsolidasi pasar dengan 10 operator menguasai 67% dari jaringan ATM crypto global.
Bitcoin Depot menduduki posisi teratas dengan 6.000 ATM, diikuti oleh Coinflip dengan hampir 4.000 unit, serta Bitstop dan Rockitcoin. Konsentrasi ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh vendor baru untuk masuk dan bertahan di pasar.
Dilansir dari Cointelegraph, penurunan terbesar dalam ATM kripto pada tahun 2023 berasal dari Amerika Serikat, yang mengalami penurunan sebesar 15.4% dari 32.672 menjadi 27.631. Namun, negara ini tetap menjadi rumah bagi 82% dari semua ATM kripto di seluruh dunia.
Sementara itu, Australia, Kanada, Spanyol, dan Polandia terus meningkatkan jumlah mereka.
Dominasi pasar oleh beberapa operator besar menimbulkan pertanyaan tentang peluang bagi pemain baru di industri ATM crypto. Bitcoin Depot, sebagai pemimpin pasar, memiliki sekitar 6.000 ATM, sementara Coinflip mengikuti dengan hampir 4.000 unit.
Bitstop dan Rockitcoin juga menjadi pemain kunci dengan jumlah yang signifikan. Konsolidasi ini mencerminkan kesulitan bagi vendor baru untuk bersaing di pasar yang sudah dikuasai oleh beberapa nama besar.
Dengan pasar yang terus berfluktuasi, tantangan ini semakin meningkat, terutama di tengah tren penurunan minat konsumen terhadap ATM crypto.
Baca juga: Perusahaan ATM Bitcoin Melesu, Coin Cloud, Dibobol, Apa yang Terjadi?
Meskipun pasar crypto secara umum mulai pulih dari masa sulit yang panjang, masih harus dilihat apakah ATM crypto juga akan mengalami pertumbuhan kembali. Tren saat ini menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap aset virtual melalui ATM mungkin akan terus menurun.
Namun, dengan perkembangan teknologi dan adaptasi yang lebih luas dari mata uang digital, masih ada kemungkinan untuk pertumbuhan di sektor ini. Pengamat pasar tetap waspada terhadap perubahan yang mungkin terjadi dan dampaknya terhadap jaringan ATM crypto global.
Secara keseluruhan, penurunan jumlah ATM crypto mungkin menjadi indikator penting dari dinamika pasar crypto saat ini. Dengan perubahan yang terjadi, kamu sebagai pengguna atau investor harus tetap mengikuti perkembangan terkini untuk memahami arah masa depan crypto dan teknologi terkaitnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: