Dua artikel terbaru dari Bitcoin News dan Times of India melaporkan tentang rencana kontroversial seorang kandidat presiden AS, Vivek Ramaswamy, yang berjanji akan menutup FBI dan beberapa lembaga federal lainnya jika terpilih.
Menurut Bitcoin News, Vivek Ramaswamy, seorang kandidat presiden AS, telah merencanakan untuk menutup FBI jika ia terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Ramaswamy, yang merupakan seorang pengusaha India-Amerika dan kandidat presiden dari Partai Republik, menganggap langkah ini lebih praktis daripada yang terdengar.
Times of India melaporkan bahwa Vivek Ramaswamy berjanji untuk mengurangi 75% tenaga kerja federal jika terpilih. Dia juga berencana membubarkan lembaga-lembaga besar seperti Departemen Pendidikan, FBI, Layanan Gizi dan Makanan, Komisi Regulasi Nuklir, dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak.
Ramaswamy mengusulkan untuk memindahkan 44% karyawan FBI (agen khusus dan analis intelijen) ke agensi penegakan hukum federal lainnya.
Baca Juga: Donald Trump Peringatkan Kemungkinan Kecelakaan Pasar Ekonomi dan Depresi Besar!
Laporan menunjukkan bahwa pemotongan lebih dari 75% tenaga kerja federal akan mengakibatkan pemecatan lebih dari 1,6 juta orang, menghemat miliaran dolar dalam anggaran federal tetapi berpotensi mempengaruhi fungsi pemerintah yang kritis.
Kedua artikel ini menyoroti rencana kontroversial Ramaswamy yang dapat memiliki dampak signifikan pada struktur dan fungsi pemerintahan federal AS atau Fed. Rencana ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan konsekuensi dari penutupan lembaga-lembaga penting seperti FBI, serta dampaknya terhadap keamanan nasional dan hukum.
Baca Juga: Michael Saylor Sebut 2024 sebagai âTahun Bitcoinâ!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.