Kontroversi Laporan ETF Bitcoin Matrixport: Klarifikasi dan Spekulasi Pasar Terungkap!

Updated
January 4, 2024
Gambar Kontroversi Laporan ETF Bitcoin Matrixport: Klarifikasi dan Spekulasi Pasar Terungkap!

Dunia crypto baru-baru ini dikejutkan oleh laporan dari Matrixport yang menyebabkan volatilitas pasar. Jihan Wu, pendiri perusahaan layanan keuangan crypto ini, telah mengambil langkah untuk menjelaskan isi laporan tersebut yang telah menjadi sumber perdebatan intens di antara investor dan analis pasar. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang isi laporan tersebut, respons Wu, dan dampaknya pada pasar crypto!

Klaim Kontroversial dalam Laporan Matrixport

Laporan Matrixport yang dirilis baru-baru ini membuat beberapa klaim yang membingungkan. Pertama, laporan tersebut menyatakan bahwa pengajuan ETF Franklin Templeton pada bulan September memicu kenaikan harga, mengabaikan pengaruh pemain besar lainnya seperti Invesco dan Fidelity.

Laporan tersebut juga menandai September sebagai awal kenaikan harga, mengabaikan dampak signifikan dari tweet Cointelegraph yang salah dan squeeze gamma pada bulan Oktober.

Selanjutnya, laporan tersebut menyarankan bahwa semua aplikasi ETF kekurangan persyaratan kritis, merujuk pada perjanjian dengan Coinbase yang hanya memiliki 11% pasar spot.

Hal ini mengabaikan putusan penting dari Pengadilan Banding Sirkuit DC yang menyatakan bahwa pengawasan pasar berjangka cukup karena erat kaitannya dengan harga spot. Klaim ketiga yang dipertanyakan adalah prediksi bahwa komisaris SEC akan menolak ETF meskipun rekomendasi staf positif.

Baca Juga: Fidelity Tawarkan Biaya ETF Bitcoin Paling Rendah di Pasar yakni 0,39%!

Respons Jihan Wu dan Dampak Pasar

klarifikasi laporan matrixport
Sumber: Akun X Jihan wu

Menanggapi kekacauan yang disebabkan oleh laporan tersebut, Wu menekankan independensi analis Matrixport dan memisahkan manajemen perusahaan dari kesimpulan laporan. Wu juga menunjuk ke faktor pasar lainnya, seperti pasar Bitcoin perpetual yang fluktuatif dan penurunan saham terkait crypto, untuk menjelaskan volatilitas harga Bitcoin baru-baru ini.

Wu tetap percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin dan persetujuan akhir dari ETF Bitcoin spot. Ia menegaskan bahwa analis Matrixport beroperasi secara independen, menyatakan pendapat mereka tanpa pengaruh atau gangguan dari manajemen.

Wu juga menolak klaim bahwa laporan Matrixport menggagalkan harga Bitcoin, sebaliknya menyalahkan aksi harga pada “biaya pendanaan tinggi” pasar Bitcoin perpetual dan penarikan terbaru di saham terkait crypto.

Baca Juga: BlackRock Tunda Pembelian Bitcoin Senilai $10 Juta: Tanggal Baru Terungkap!

Analis Bloomberg Pertanyakan Klaim Penolakan ETF Bitcoin Matrixport

Seorang analis dari Bloomberg telah mempertanyakan klaim Matrixport tentang potensi penolakan aplikasi ETF Bitcoin. Pasar crypto mengalami volatilitas tinggi menyusul rumor penolakan SEC untuk aplikasi ETF, yang menyebabkan kerugian besar bagi trader Bitcoin jangka panjang.

Klaim Matrixport tentang penolakan potensial aplikasi ETF Bitcoin oleh SEC telah menimbulkan spekulasi di pasar, dengan beberapa analis mempertanyakan validitas dan dampak klaim tersebut. Pasar crypto telah merespons dengan volatilitas yang meningkat, menunjukkan sensitivitasnya terhadap berita dan spekulasi seputar regulasi dan adopsi institusional.

Kesimpulan

Laporan Matrixport tentang ETF Bitcoin telah memicu gelombang spekulasi dan volatilitas di pasar crypto. Klarifikasi dari Jihan Wu memberikan wawasan lebih lanjut tentang independensi analis perusahaan dan pandangannya tentang masa depan Bitcoin. Meskipun ada kebingungan dan spekulasi, pasar crypto terus menunjukkan ketahanannya dan sensitivitasnya terhadap perkembangan regulasi dan institusional.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->