Kabar terbaru datang dari dunia crypto, di mana Bitcoin mencatatkan peningkatan kesulitan jaringan pertamanya di tahun 2024 pada 5 Januari. Mencapai puncak yang belum pernah terjadi sebelumnya, angka ini menandai persaingan yang semakin ketat dalam penambangan Bitcoin.
Apa dampaknya bagi pelaku pasar crypto?
Dilansir dari Cryptopolitan, pada 5 Januari 2024, Bitcoin mengalami peningkatan kesulitan jaringan sebesar 1,65%, mencapai angka tertinggi 73,2 triliun pada ketinggian blok 824.544. Ini merupakan penyesuaian yang terjadi setelah 27 perubahan dinamis sepanjang tahun 2023, dengan 20 di antaranya adalah peningkatan.
Baca juga: Marathon Digital Bersiap Lepas Bitcoin Lagi, Simak Strateginya!
Kesulitan jaringan yang meningkat ini mencerminkan betapa sulitnya menemukan blok baru dalam blockchain Bitcoin. Kesulitan jaringan Bitcoin diatur untuk berubah setiap dua minggu sekali, dengan tujuan menjaga waktu penambangan blok tetap sekitar 10 menit.
Sepanjang tahun 2023, jaringan telah menambahkan lebih dari 300 EH/s, dengan peningkatan yang konsisten terutama di akhir tahun. Para penambang Bitcoin tetap tangguh meskipun sering terjadi peningkatan kesulitan, dengan waktu blok yang cenderung lebih cepat dari rata-rata.
Peningkatan kesulitan jaringan ini mencerminkan persaingan yang semakin sengit di antara para penambang. Untuk tetap kompetitif, penambang telah berinvestasi dalam perangkat ASIC generasi terbaru yang memiliki kapasitas terahash lebih tinggi dan efisiensi energi yang lebih baik.
Perangkat canggih ini diharapkan akan terus mendorong peningkatan hashrate, yang akan berdampak pada kesulitan jaringan yang terus meningkat. Meskipun terjadi peningkatan kesulitan jaringan yang konsisten, penambang Bitcoin menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Mereka terus berinvestasi dalam peralatan penambangan canggih untuk mengamankan blok baru.
Dengan pengiriman puluhan ribu unit ASIC canggih yang dijadwalkan sepanjang tahun 2024, diharapkan akan ada peningkatan hashrate yang sejalan dengan kenaikan kesulitan, kecuali ada perkembangan yang tidak terduga.
Baca juga: Dominasi 5 Pool Penambangan Bitcoin: Menguak Rahasia di Balik 84% Blok Bitcoin!
Meskipun hashrate dan kesulitan jaringan menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, harga hash Bitcoin telah mengalami penurunan. Dari $102,88 per PH/s pada 31 Desember 2023, harga saat ini turun menjadi $87,60. Penurunan harga hash ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi kondisi pasar dan perubahan dalam lanskap penambangan secara keseluruhan. Industri penambangan Bitcoin tetap dinamis dan responsif terhadap kemajuan teknologi.
Dengan penyesuaian kesulitan yang akan datang sekitar tanggal 19 Januari 2024, industri ini akan mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang tren yang sedang berlangsung. Peningkatan kesulitan jaringan Bitcoin yang baru-baru ini mencapai 73,2 triliun menunjukkan persaingan yang berkelanjutan dan kemajuan dalam teknologi penambangan.
Peningkatan kesulitan jaringan Bitcoin menjadi bukti nyata dari persaingan yang semakin intens di antara para penambang. Meskipun dihadapkan pada tantangan yang semakin berat, para penambang menunjukkan ketahanan yang mengagumkan.
Dengan terus bertumbuhnya hashrate, jaringan Bitcoin terlihat semakin kuat dan dinamis. Kita semua menantikan bagaimana para penambang akan menavigasi lanskap yang terus berubah ini dengan kedatangan peralatan penambangan yang lebih canggih di tahun 2024.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: