Apakah kamu tertarik untuk berbelanja dengan Bitcoin? Saat ini, semakin banyak pedagang yang terbuka dengan opsi pembayaran digital ini. Laporan terkini mengindikasikan lonjakan yang mencolok dalam jumlah pedagang yang menerima Bitcoin, menandakan penyebaran yang semakin luas di seluruh dunia.
Tahun 2023 menyaksikan lonjakan yang signifikan dalam jumlah pedagang yang menerima Bitcoin sebagai salah satu pilihan pembayaran. Dimulai dari hanya 2.207 pedagang di awal tahun, jumlah ini melambung hingga 6.126 pedagang di akhir tahun.
Baca juga: Transformasi E-Commerce: Mercari Jepang Mengadopsi Bitcoin Sebagai Opsi Pembayaran!
Meskipun ada penurunan kecil dari puncaknya di bulan September dengan 6.590 pedagang, tren ini menunjukkan penerimaan yang bertambah luas terhadap Bitcoin di berbagai lini bisnis. Eropa dan Amerika Latin menonjol sebagai dua wilayah dengan jumlah pedagang Bitcoin terbanyak.
Di Asia Tenggara, Filipina berada di garis depan dengan kehadiran ratusan pedagang, sedangkan di negara-negara seperti China, India, dan Rusia, penerimaan Bitcoin masih tergolong minim. Ini menandakan bahwa penerimaan Bitcoin masih tidak merata di seluruh dunia, dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti regulasi dan preferensi pembayaran setempat.
Meskipun terjadi peningkatan dalam adopsi Bitcoin, masih terdapat rintangan yang perlu diatasi untuk memperluas cakupannya. Contohnya di El Salvador, di mana Bitcoin telah diakui sebagai mata uang yang sah, tetapi masih terdapat kendala bagi pedagang untuk menerimanya.
Edukasi dan pengembangan aplikasi yang mudah digunakan menjadi faktor penting untuk menghilangkan rintangan ini dan mendorong penerimaan yang lebih luas. Dalam konferensi Plan B yang diadakan tahun lalu, para pemuka Bitcoin membahas tentang rintangan dan kesempatan dalam adopsi Bitcoin secara global.
Mereka menyoroti pentingnya mempermudah proses integrasi bagi pengguna dan pedagang baru, serta menyesuaikan teknologi agar lebih user-friendly bagi masyarakat luas. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan inklusif dan pendidikan diperlukan untuk mempercepat penerimaan Bitcoin.
Baca juga: Honda Buka Peluang untuk Beli Mobil dengan Crypto, Siap Nyusul Ferrari?
Di samping peningkatan pedagang yang menerima Bitcoin, terjadi penurunan dalam jumlah ATM crypto untuk pertama kalinya dalam satu dekade, dengan penurunan sebesar 11% pada tahun 2023.
Namun, di beberapa kawasan seperti Uni Eropa, Kanada, dan Australia, tercatat peningkatan dalam instalasi ATM crypto. Keputusan yang akan diambil oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengenai ETF Bitcoin spot yang sangat diantisipasi juga akan menentukan persepsi dan cara perdagangan aset digital dalam industri keuangan.
Persetujuan ETF ini oleh SEC dapat menjadi langkah besar menuju integrasi Bitcoin ke dalam pasar keuangan konvensional, dan berpotensi memulai perdagangan hanya sehari setelah disetujui.
Pada akhirnya, lonjakan dalam jumlah pedagang yang menerima Bitcoin menandai babak baru dalam ekosistem pembayaran digital. Dengan penerimaan yang terus bertumbuh, Bitcoin semakin menancapkan posisinya di pasar global dan di hati para konsumen. Ini merupakan periode yang menjanjikan bagi mereka yang ingin terlibat dalam revolusi crypto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: