Peluncuran ETF Bitcoin Spot di AS Semakin Dekat, Ini Strategi BlackRock dan VanEck!

Updated
January 10, 2024
Gambar Peluncuran ETF Bitcoin Spot di AS Semakin Dekat, Ini Strategi BlackRock dan VanEck!

Penggemar cryptocurrency mungkin segera merayakan, sebab dua perusahaan investasi terkemuka, BlackRock dan VanEck, telah mengajukan revisi pada dokumen S-1 mereka ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC).

Langkah ini dianggap sebagai gerbang menuju persetujuan ETF Bitcoin spot yang telah lama dinantikan. Dengan perkembangan terkini ini, pasar cryptocurrency di Amerika Serikat berpotensi menyambut produk investasi Bitcoin yang revolusioner dalam waktu dekat!

Strategi Baru BlackRock dan VanEck

strategi blackrock dan vaneck
Sumber: Akun X Eric Balchunas

Dalam upaya merespons umpan balik dari SEC, BlackRock dan VanEck telah memodifikasi dokumen S-1 mereka dengan strategi baru. Modifikasi tersebut termasuk pemutakhiran tentang risiko kehilangan investasi bagi investor akibat kebangkrutan dan langkah-langkah untuk menghindari konflik kepentingan antar peserta ETF yang berwenang.

Eric Balchunas, seorang analis ETF senior dari Bloomberg, menekankan bahwa interaksi yang efisien antara pengajuan, tanggapan, dan revisi menandakan komitmen kuat dari semua pihak untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot sesegera mungkin.

Dengan dokumen S-1 yang telah diperbaharui, diharapkan SEC akan segera mengesahkan pendaftaran tersebut sebagai efektif. Ini akan membuka jalan bagi perdagangan ETF Bitcoin spot, yang mungkin bisa dimulai secepat hari Kamis pagi. Meskipun ada kemungkinan penundaan, pengajuan 19b-4 dianggap sebagai sinyal paling kuat akan segera disetujuinya ETF Bitcoin spot.

Baca Juga: Bitcoin to the Moon! Pesawat Luar Angkasa Ini Membawa Dompet BTC Fisik dalam Misi

Kompetisi Tarif di Antara Penerbit ETF

Dalam perlombaan untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot, beberapa penerbit telah memangkas tarif mereka. ARK dan 21Shares, contohnya, akan mengeliminasi biaya sponsor sebesar 0,25% selama enam bulan pertama atau sampai aset yang dikelola (AUM) mencapai angka $1 miliar.

Di sisi lain, BlackRock menetapkan tarif sebesar 0,3% setelah periode awal dengan tarif 0,2% selama 12 bulan pertama atau sampai AUM mencapai $5 miliar. Penyesuaian tarif ini menandakan persaingan yang sengit di antara penerbit ETF Bitcoin spot.

Walaupun Balchunas berpendapat bahwa perang tarif ini mungkin tidak terlalu mempengaruhi dinamika persaingan, namun dengan produk yang serupa, faktor biaya bisa menjadi pertimbangan utama bagi investor.

Kesimpulan

Dengan dokumen S-1 yang telah diperbaharui, penerbit ETF Bitcoin spot kini bersiap untuk menjadi yang pertama memasuki pasar AS. Ini merupakan titik penting dalam sejarah cryptocurrency dan dunia investasi di AS. Saat ini, semua pihak menantikan keputusan SEC yang akan memungkinkan dimulainya perdagangan ETF Bitcoin spot, membuka babak baru bagi investor cryptocurrency.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->