Kabar mengejutkan datang dari pasar crypto saat Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengumumkan bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang persetujuan ETF Bitcoin adalah tidak benar.
SEC menegaskan bahwa akun Twitter resmi mereka telah diretas dan tweet yang tidak sah tersebut bukan berasal dari staf SEC. Insiden ini menimbulkan kegaduhan di kalangan investor dan memicu fluktuasi harga Bitcoin yang signifikan.
SEC dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang persetujuan ETF Bitcoin adalah keliru. Seorang juru bicara SEC menginformasikan kepada CNBC bahwa akun Twitter @SECGov telah dikompromikan dan tweet yang tidak sah tersebut bukanlah dari SEC atau stafnya.
Harga Bitcoin sempat melonjak tajam setelah tweet tersebut, namun kemudian turun kembali di bawah $46.000. Pada pernyataan selanjutnya, SEC mengungkapkan bahwa telah terjadi akses tidak sah ke akun regulator tersebut oleh pihak yang tidak dikenal.
Baca Juga: Akun X SEC Dihack, Tweet Mengenai ETF Bitcoin Hebohkan Pasar!
Kejadian ini terjadi sebentar setelah pukul 4 sore waktu setempat. SEC berjanji akan bekerja sama dengan penegak hukum dan mitra pemerintah untuk menyelidiki masalah ini dan menentukan langkah selanjutnya yang tepat.
Pasar crypto telah dihebohkan dengan spekulasi bahwa SEC akan segera menyetujui ETF Bitcoin. Lebih dari selusin manajer aset telah mengajukan aplikasi untuk menciptakan dana tersebut, termasuk banyak yang mengajukan pernyataan pendaftaran yang diperbarui pada pagi hari.
Harapan ini telah mendorong harga crypto terbesar tersebut naik dalam beberapa bulan terakhir. Penggemar crypto berpendapat bahwa peluncuran dana ETF Bitcoin spot dapat membawa jenis investor baru ke dalam aset digital. ETF merupakan instrumen yang sering digunakan oleh penasihat keuangan.
Gagasan tersebut adalah bahwa penasihat dan investor yang sebelumnya ragu-ragu karena kompleksitas dalam penyimpanan Bitcoin akan lebih bersedia dan mampu membeli crypto dalam bentuk ETF.
Ketua SEC, Gary Gensler, telah dikenal sebagai penentang crypto selama masa jabatannya, dan komisi telah mengambil tindakan hukum terhadap beberapa bursa crypto besar. Gensler sebelumnya telah menggunakan media sosial untuk mendesak investor agar berhati-hati saat membeli produk yang terkait dengan crypto.
Tahun lalu, SEC kalah dalam kasus pengadilan melawan manajer aset crypto, Grayscale, yang ingin mengubah trust over-the-counter yang memegang Bitcoin menjadi ETF. SEC memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan tersebut, yang memicu spekulasi bahwa regulator akan segera menyetujui ETF Bitcoin.
Insiden ini menjadi pengingat bagi kamu bahwa informasi di media sosial perlu diverifikasi dengan sumber resmi, terutama dalam hal investasi di pasar crypto. SEC kini tengah mengambil langkah serius untuk menyelidiki dan menanggapi akses tidak sah ini, sementara pasar crypto menantikan keputusan resmi terkait ETF Bitcoin.
Baca Juga: Bitcoin Melonjak di Atas $47.000: Apakah Ini Awal dari Kebangkitan Baru?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.