Apakah kamu sudah mendengar? Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) Amerika Serikat baru saja mengeluarkan laporan tahunan yang mengejutkan. Untuk pertama kalinya, laporan tersebut memuat bagian khusus yang membahas tentang aset crypto, menandakan langkah besar dalam pengawasan keuangan.
FINRA, sebagai lembaga pengawas mandiri yang mengatur broker-dealer sekuritas di AS, telah menambahkan bab baru dalam Laporan Pengawasan Regulasi Tahunan 2024. Bab ini secara khusus mengulas perkembangan aset crypto dan volume yang diiklankan.
Laporan ini menjadi panduan bagi perusahaan anggota yang terlibat atau berencana terlibat dalam aktivitas terkait crypto. FINRA meminta perusahaan anggotanya untuk melaporkan ketika mereka terlibat dalam aktivitas dengan aset crypto non-sekuritas.
Baca Juga: Amerika vs China: Apakah Strategi Diplomasi Baru Amerika Mampu Menghadapi Raksasa Asia?
Ini termasuk kegiatan bisnis luar yang terkait dengan crypto, transaksi sekuritas pribadi, dan operasi penambangan Bitcoin. Laporan tersebut juga menyediakan daftar periksa yang mendetail untuk kepatuhan SEC, termasuk penentuan apakah aset crypto merupakan sekuritas atau subjek dari pernyataan pendaftaran.
Dalam laporan tersebut, FINRA menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi crypto keamanan siber dan Anti-Pencucian Uang (AML). Mereka menyoroti komunikasi ritel sebagai area yang memerlukan perhatian khusus, mengingat risiko yang terkait dengan aset crypto.
Daftar periksa yang disediakan mencakup berbagai tema pengawasan dan due diligence yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan anggota. Selain itu, FINRA juga memberikan panduan terkait pengawasan dan penyimpanan komunikasi off-channel.
Ini menunjukkan bahwa FINRA sangat serius dalam memastikan bahwa perusahaan anggota mengikuti praktik terbaik dalam mengelola risiko yang terkait dengan teknologi baru dan metode komunikasi.
Keputusan Mahkamah Agung AS yang akan datang mengenai penggunaan hakim internal oleh SEC bisa berdampak pada FINRA. FINRA juga menggunakan hakim internal untuk memutuskan kasus yang melibatkan anggotanya, dan praktik ini telah ditantang pada tahun 2023.
Pengadilan Banding Sirkuit Distrik Columbia telah memutuskan melawan FINRA dalam tantangan tersebut pada bulan Juli. Laporan ini juga mencerminkan komitmen FINRA untuk meningkatkan transparansi dan integrasi di antara program-program operasi regulasinya.
Dengan menambahkan topik baru dan memperbarui materi pada bagian yang sudah ada, FINRA berharap laporan ini menjadi sumber informasi yang terus berkembang bagi perusahaan anggota.
Laporan tahunan FINRA ini bukan hanya sekadar dokumen, melainkan sebuah langkah maju dalam pengawasan pasar keuangan.
Dengan memasukkan aset crypto ke dalam radar pengawasannya, FINRA menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan baru di era digital. Bagi kamu yang terlibat dalam industri keuangan, ini adalah waktu yang tepat untuk memperbarui pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Survei Ungkap Jumlah Orang Amerika yang Punya dan Percaya Crypto, Ternyata Segini!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.