Dunia crypto kembali dikejutkan dengan penurunan harga Bitcoin yang mencapai titik terendah dalam enam minggu, berada di bawah $40.000 yang setara dengan Rp620 juta (kurs $1 = Rp15.600). Fenomena ini memicu berbagai spekulasi dan analisis di kalangan investor dan pengamat pasar. Artikel ini akan mengupas tuntas apa yang terjadi dengan Bitcoin minggu ini dan alasan mengapa crypto turun hari ini per 23 Januari 2024. Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Bitcoin mengalami penurunan harga yang cukup drastis, mencapai titik terendah dalam enam minggu terakhir. Pada 22 Januari, harga Bitcoin turun lebih dari 4,3% dalam 24 jam dan 9,3% selama 30 hari terakhir, menyentuh angka $39.450. Penurunan ini terjadi setelah Bitcoin sempat mencapai puncak 20 bulan di sekitar $49.000 pada 11 Januari.
Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap penjualan GBTC yang terkait dengan ETF Bitcoin di Coinbase. Penjualan ini memberikan dampak negatif pada sentimen investor di seluruh pasar crypto.
Baca Juga: 5 Koin Marketcap Kecil dengan Potensi Keuntungan 10x-100x!
Pasar crypto mengalami guncangan setelah Securities and Exchange Commission (SEC) AS menyetujui 11 produk ETF Bitcoin spot. Penjualan GBTC di Coinbase telah dikaitkan dengan penurunan harga pasar. Grayscale telah menyetor lebih dari $600 juta BTC di Coinbase pada 22 Januari, dengan total lebih dari $2 miliar. Selain itu, manajer kebangkrutan FTX menjual seluruh saham GBTC mereka, yang setara dengan hampir $1 miliar, menambah tekanan harga.
Penurunan harga Bitcoin ini memicu likuidasi posisi long di pasar crypto. Data dari Coinglass menunjukkan likuidasi posisi long Bitcoin mencapai lebih dari $56 juta pada hari itu, dengan total likuidasi lintas crypto lebih dari $208,7 juta. Meskipun terjadi penurunan, harga Bitcoin sedikit pulih dan diperdagangkan di sekitar $40.245 pada saat penulisan.
Baca Juga: Perubahan Drastis di PasarĀ CryptoĀ Q4 2023, Ini Laporan Detailnya!
Indeks Fear & Greed Index Crypto menunjukkan bahwa investor rata-rata masih tidak merasakan ketakutan terhadap dinamika pasar. Pada 21 Januari, indeks mencapai 55/100, masih dalam kategori āgreedā. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga turun, sentimen pasar masih cenderung positif.
Perubahan di antara kohort investor Bitcoin menarik perhatian. Whale, atau investor besar, diketahui menjual, dan entitas besar lainnya juga mengurangi kepemilikan mereka. Data dari Santiment menunjukkan bahwa whale saat ini memegang jumlah terendah sejak Juni 2023, yang mengindikasikan adanya penjualan atau distribusi.
Penurunan harga Bitcoin di bawah $40.000 ini merupakan fenomena yang menarik perhatian banyak pihak. Meskipun terjadi penurunan, pasar masih menunjukkan tanda-tanda positif dengan sentimen investor yang cenderung ke arah keserakahan. Apakah ini merupakan akhir dari bull market, atau hanya sekedar koreksi sementara, waktu yang akan menjawab.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: