Serangan phishing yang canggih kembali mengintai pengguna dompet hardware Trezor, menyusul insiden kebocoran data dari portal dukungan mereka. Pengguna dihimbau untuk waspada terhadap email palsu yang dapat mengakibatkan kehilangan dana. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Trezor mengonfirmasi bahwa penggunaan tidak sah layanan penyedia email pihak ketiga telah menyebabkan pengiriman email berbahaya kepada pengguna dalam 24 jam terakhir.
Email jahat tersebut, yang dikirim dari alamat “[email protected]”, meminta pengguna untuk memperbarui “jaringan” mereka atau menghadapi risiko kehilangan dana, dengan menyediakan tautan berbahaya yang mengarahkan mereka ke halaman web untuk memasukkan frasa pemulihan mereka.
Trezor belum mengonfirmasi apakah ada pengguna yang kehilangan dana akibat upaya phishing ini. Namun, Trezor berhasil “menonaktifkan tautan berbahaya” tersebut dan menyatakan bahwa dana pengguna tetap aman selama pengguna tidak memasukkan frasa pemulihan mereka. Bagi yang sudah melakukannya, Trezor mendesak pengguna untuk segera mentransfer dana mereka ke dompet baru.
Baca Juga: Kebocoran Kunci Pribadi Pengguna Friend.tech, Bot Telegram Dituding Sebagai Dalang!
Beberapa hari sebelum serangan phishing, Trezor mengalami kebocoran data pada portal dukungan mereka yang terjadi pada 17 Januari, yang mengakibatkan terpaparnya informasi kontak hampir 66.000 pengguna.
Trezor menyatakan bahwa tidak ada data lain yang terkompromi dan telah segera membatasi akses kepada semua aktor tidak sah. Pengacara aset digital Joe Carlasare mengungkapkan bahwa ia secara pribadi menerima email phishing pada 24 Januari, mendeskripsikannya sebagai “penipuan yang canggih”.
Trezor telah menghubungi semua pengguna yang terdampak dan memperingatkan mereka tentang serangan phishing yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Insiden DeFi Venus: Kebocoran Dana Ratusan Ribu Dolar Terungkap!
Trezor menyarankan pengguna untuk selalu waspada terhadap upaya phishing dan penipuan, serta tidak pernah mengungkapkan frasa pemulihan mereka di bawah keadaan apa pun. Penyedia dompet tidak akan pernah meminta data sensitif semacam ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi beberapa insiden serupa yang menargetkan pengguna Trezor, termasuk serangan phishing yang dirancang untuk mencuri dana investor dan penemuan dompet hardware palsu yang meniru Trezor.
Trezor terus berupaya meningkatkan keamanan dan mengedukasi pengguna tentang pentingnya menjaga kerahasiaan kunci pribadi mereka.
Kesimpulan
Kasus kebocoran data dan serangan phishing terbaru ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna Trezor untuk tetap waspada dan mengikuti praktik keamanan terbaik dalam menjaga aset crypto mereka. Keamanan dana digital adalah prioritas utama, dan kesadaran akan potensi ancaman adalah kunci untuk melindungi investasi crypto Anda.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi