5 Fakta Staking Ethereum 2.0 di Tahun 2024: Peluang Menguntungkan Menanti?

Updated
January 28, 2024
Gambar 5 Fakta Staking Ethereum 2.0 di Tahun 2024: Peluang Menguntungkan Menanti?

Dunia crypto terus berkembang, dan salah satu perkembangan terbesarnya adalah upgrade Ethereum ke versi 2.0. Upgrade ini membawa konsep staking yang menjanjikan bagi para investor crypto. Berikut ini adalah 5 khal tentang staking di Eth 2.0 pada tahun 2024 yang perlu kamu ketahui.

1. Ethereum (ETH)

Ethereum 2.0 menandai transisi dari mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS). Ini memungkinkan pemegang ETH untuk staking koin mereka dan menjadi validator dalam jaringan. Dengan menjadi validator, kamu bisa mendapatkan reward dalam bentuk ETH baru.

Baca Juga: ETF Ethereum Spot Segera Hadir, Investor Bersiap!

Staking ETH di Ethereum 2.0 membutuhkan minimal 32 ETH. Jika kamu tidak memiliki jumlah tersebut, kamu bisa bergabung dengan pool staking. Pool staking memungkinkan pemegang ETH dengan jumlah lebih kecil untuk berpartisipasi dalam staking dan mendapatkan bagian dari reward.

2. Beacon Chain

beacon chain ethereum

Beacon Chain adalah inti dari Ethereum 2.0, berfungsi sebagai buku besar utama untuk mencatat dan mengelola validator. Staking di Beacon Chain tidak hanya mendukung keamanan dan operasional jaringan, tapi juga memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan reward.

Validator di Beacon Chain dipilih secara acak untuk mengusulkan dan memvalidasi blok. Reward yang diterima bergantung pada jumlah ETH yang di-stake dan lamanya waktu staking. Ini memberikan insentif bagi pemegang ETH untuk berpartisipasi secara aktif dalam ekosistem.

3. Shard Chains

Shard Chains akan diperkenalkan sebagai bagian dari upgrade Ethereum 2.0 untuk meningkatkan skalabilitas jaringan. Staking di Shard Chains akan memungkinkan validator untuk mendapatkan reward dengan memvalidasi transaksi dan data di shard tertentu.

Dengan adanya Shard Chains, kapasitas jaringan Ethereum akan meningkat secara signifikan. Ini berarti lebih banyak transaksi yang bisa diproses dan lebih banyak peluang bagi validator untuk mendapatkan reward.

4. eWASM

rekor aktivitas inskripsi evm

eWASM akan menggantikan Ethereum Virtual Machine (EVM) sebagai lingkungan runtime untuk smart contract di Ethereum 2.0. Staking di jaringan yang menggunakan eWASM akan membuka peluang baru bagi developer untuk membangun aplikasi yang lebih efisien dan efektif.

Dengan eWASM, smart contract dapat dijalankan lebih cepat dan dengan biaya gas yang lebih rendah. Ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan potensi reward bagi validator yang mendukung operasional smart contract.

5. Crosslink

Crosslink adalah jembatan komunikasi antara Beacon Chain dan Shard Chains. Staking di sistem Crosslink akan memperkuat keamanan jaringan dengan memastikan bahwa data antara Beacon Chain dan Shard Chains tetap sinkron.

Validator yang berpartisipasi dalam proses Crosslink akan memainkan peran krusial dalam menjaga integritas dan keamanan jaringan Ethereum 2.0. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan reward tambahan atas kontribusi mereka.

Dengan kemajuan Ethereum 2.0, tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun emas bagi staking di ekosistem Ethereum. Peluang untuk mendapatkan reward semakin terbuka lebar, menjadikan staking sebagai salah satu strategi investasi crypto yang menjanjikan.

Baca Juga: Penangguhan SEC atas ETF Ethereum BlackRock, Implikasi bagi Investor!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->