DZ Bank, Bank Terbesar Kedua di Jerman, Siap Uji Coba Layanan Perdagangan Crypto
Cryptocurrency semakin populer di kalangan investor, dan sekarang bank terbesar kedua di Jerman, DZ Bank, siap untuk terjun ke dunia crypto.
DZ Bank berencana untuk meluncurkan program percontohan perdagangan crypto ritel pada akhir tahun 2024 ini, memberikan kesempatan bagi nasabahnya untuk berinvestasi dalam aset digital yang sedang naik daun ini.
DZ Bank Siap Uji Coba Layanan Perdagangan Crypto
Dilansir dari The Crypto Basic, DZ Bank, bank terbesar kedua di Jerman berdasarkan ukuran aset, telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan program percontohan perdagangan ritel crypto akhir tahun ini.
Baca juga: Terobosan Baru! DZ Bank, Bank Terbesar Ketiga di Jerman, Luncurkan Layanan Penyimpanan Crypto!
Hal ini diungkapkan oleh anggota dewan bank, Souad Benkredda, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Bloomberg.
“[…] Pada tahun ini, kami akan masuk ke tahap percontohan untuk perdagangan ritel mata uang kripto dengan bank-bank koperasi pertama,” kata Benkredda seperti dikutip Bloomberg.
DZ Bank, yang memiliki aset senilai €627 miliar ($678 miliar), telah menunjukkan minat yang besar terhadap cryptocurrency dalam beberapa waktu terakhir. Pada bulan November 2023 lalu, bank ini meluncurkan platform penyimpanan aset digital berbasis blockchain untuk investor institusional.
DZ Bank juga telah mengajukan permohonan lisensi penyimpanan crypto dari Otoritas Pengawas Keuangan Federal Jerman (BaFin). Dalam program percontohan yang akan datang, nasabah pribadi bank akan diberikan akses ke berbagai cryptocurrency berdasarkan keputusan mereka.
Program percontohan ini hanya akan fokus pada nasabah yang dapat berinvestasi dalam aset crypto tanpa saran dari bank. Setelah fase percontohan, DZ Bank akan mengevaluasi umpan balik nasabah untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang sebelum peluncuran resmi layanan tersebut.
Permintaan Layanan Terkait Crypto Meningkat di Kalangan Bank Jerman
DZ Bank bukan satu-satunya bank Jerman yang tertarik dengan cryptocurrency. Sejak tahun lalu, lembaga keuangan yang berbasis di Jerman seperti Deutsche Bank telah meluncurkan layanan terkait crypto.
Mengutip data dari Genoverband, sebuah lembaga pendidikan koperasi yang berbasis di Jerman, anggota dewan DZ Bank, Souad Benkredda, mengatakan bahwa satu dari dua bank di Jerman berencana untuk menawarkan layanan perdagangan crypto kepada nasabah mereka.
Baca juga: Jerman Dorong Aturan Crypto Global, Apakah Dunia Siap?
DZ Bank Terus Melangkah Maju dalam Dunia Crypto
DZ Bank telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menawarkan layanan terkait crypto. Tahun lalu, bank ini mengajukan permohonan lisensi penyimpanan crypto dari BaFin.
Pada bulan November, DZ Bank meluncurkan platform penyimpanan aset digital berbasis blockchain untuk investor institusional. Sekarang, bank ini bersiap untuk meluncurkan program percontohan perdagangan crypto ritel pada akhir tahun ini.
Secara keseluruhan, DZ Bank, bank terbesar kedua di Jerman, siap untuk menguji coba layanan perdagangan crypto pada akhir tahun ini. Bank ini akan memberikan kesempatan bagi nasabahnya untuk berinvestasi dalam berbagai cryptocurrency berdasarkan keputusan mereka.
Program percontohan ini hanya akan fokus pada nasabah yang dapat berinvestasi dalam aset crypto tanpa saran dari bank.
Setelah fase percontohan, DZ Bank akan mengevaluasi umpan balik nasabah untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang sebelum peluncuran resmi layanan tersebut.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coindesk. Germany Banking Giant DZ to Pilot Crypto Trading This Year: Bloomberg. Diakses pada tanggal 2 Februari 2024
- The Crypto Basic. Germany’s Second Largest Bank to Pilot Crypto Trading Service. Diakses pada tanggal 2 Februari 2024
