Pemerintah AS Tetapkan Penggunaan Energi Penambangan Bitcoin Sebagai Darurat Nasional

Updated
February 2, 2024
Gambar Pemerintah AS Tetapkan Penggunaan Energi Penambangan Bitcoin Sebagai Darurat Nasional

Bitcoin, mata uang digital yang sempat meroket harganya, kini menjadi sorotan pemerintah Amerika Serikat (AS). Departemen Energi AS (DOE) baru-baru ini menyatakan bahwa konsumsi energi penambangan Bitcoin telah mencapai tahap darurat.

Akibatnya, DOE akan segera mengumpulkan data tentang konsumsi energi penambangan crypto di AS mulai minggu depan. Langkah ini diambil sebagai respons atas lonjakan harga Bitcoin yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, yang memicu peningkatan aktivitas penambangan crypto dan konsumsi energi yang besar.

Pemerintah AS Luncurkan Survei Energi Penambangan Crypto

DOE telah meminta para penambang crypto untuk melaporkan konsumsi energi mereka selama 6 bulan ke depan. Survei ini bertujuan untuk mengukur penggunaan listrik perusahaan penambangan crypto lokal dan mengidentifikasi sumber listrik yang digunakan untuk memenuhi permintaan penambangan cryptocurrency.

Baca Juga: JUP Anjlok 63% Setelah Airdrop $700 Juta dan Skema Pump yang Salah

DOE juga akan mengumpulkan komentar publik mengenai penggunaan energi penambang crypto. Administrator EIA, Joe DeCarolis, mengatakan bahwa survei ini akan “secara khusus fokus pada bagaimana permintaan energi untuk penambangan cryptocurrency berkembang, mengidentifikasi area geografis dengan pertumbuhan tinggi, dan mengukur sumber listrik yang digunakan untuk memenuhi permintaan penambangan cryptocurrency.”

Kekhawatiran Lingkungan dan Dampak pada Jaringan Listrik

X/@SimplyBitcoinTV

Konsumsi energi penambangan Bitcoin telah menjadi perhatian utama pemerintah AS karena dampaknya terhadap lingkungan dan jaringan listrik. Penambangan Bitcoin membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, yang mengakibatkan konsumsi listrik dalam jumlah besar.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang tekanan pada jaringan listrik, keamanan energi, dan kesehatan lingkungan. Menurut Cambridge University’s Bitcoin Electricity Consumption Index, penambang Bitcoin mengonsumsi sekitar 121,13 terawatt-jam listrik secara global pada tahun 2023.

Sebagai perbandingan, data dari International Energy Agency (IEA) tahun 2022 menunjukkan bahwa negara Eropa Belgia mengonsumsi 93,8 terawatt-jam listrik. IEA memperkirakan bahwa konsumsi listrik untuk penambangan crypto akan meningkat menjadi 160 terawatt-jam pada tahun 2026.

Masa Depan Penambangan Crypto di AS

X/@EIAgov

Langkah pemerintah AS untuk mengumpulkan data tentang konsumsi energi penambangan crypto menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam menangani masalah ini. Hasil dari survei ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi untuk mengurangi jejak lingkungan penambangan Bitcoin dan memastikan ketahanan infrastruktur listrik negara.

Namun, ada juga spekulasi bahwa fokus pemerintah Biden pada penggunaan listrik penambangan Bitcoin mungkin memiliki motif tersembunyi.

Beberapa pengamat industri berpendapat bahwa membingkai masalah konsumsi energi sebagai keadaan darurat dapat menjadi dalih untuk memberlakukan peraturan yang lebih ketat pada penambangan Bitcoin, atau bahkan melarang praktik tersebut sama sekali.

Langkah-langkah seperti itu dapat berdampak signifikan pada masa depan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya di AS, berpotensi menghambat inovasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi digital.

Paragraf Penutup

Tindakan pemerintah AS menandai titik kritis bagi industri cryptocurrency di Amerika Serikat. Saat DOE bergerak maju dengan upaya pengumpulan datanya, hasil dari inisiatif ini dapat membentuk lanskap regulasi crypto untuk penambangan Bitcoin dan memengaruhi perdebatan yang lebih luas tentang persimpangan mata uang digital, konsumsi energi, dan pengelolaan lingkungan.

Baca Juga: Staking ETH Sendiri: Kunci Menuju Kekayaan Generasi Atomik

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->