Dunia kripto kembali digemparkan dengan berita penipuan. Kali ini, beberapa media kripto terkemuka menjadi korban penipuan airdrop Uniswap palsu senilai $10 juta. Penipuan ini dilakukan melalui sebuah kampanye rekayasa sosial yang canggih, di mana pelaku menyamar sebagai perwakilan Uniswap Foundation dan menawarkan publisitas terkoordinasi bersamaan dengan pengumuman Uniswap v4 yang sah.
Kampanye rekayasa sosial yang dilakukan oleh pelaku penipuan ini sangat canggih. Pelaku berhasil meyakinkan beberapa media kripto terkemuka untuk mempromosikan airdrop Uniswap palsu tersebut. Pelaku mengaku sebagai perwakilan Uniswap Foundation dan menawarkan liputan publisitas yang menguntungkan. Tingkat koordinasi ini menunjukkan adanya evolusi dalam taktik yang digunakan oleh para penipu yang menargetkan media kripto.
Baca Juga: Tenet dan Ankr Berkolaborasi untuk Membawa Liquid Staking Derivatives (LSD)
Dalam percakapan tentang potensi kerja sama, pelaku penipuan mulai meningkatkan kompleksitas penipuan mereka. Salah satu bukti yang digunakan pelaku untuk meyakinkan media kripto adalah tangkapan layar palsu dari email yang dikirim ke CryptoSlate. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, CryptoSlate menemukan bahwa tautan pelacakan yang digunakan dalam email tersebut menggunakan pengalihan daripada parameter UTM biasa. Ini berarti bahwa tautan tersebut dapat diubah untuk mengarah ke situs web mana pun kapan saja, tanpa harus mengubah konten.
Airdrop Uniswap palsu yang berhasil diterbitkan di beberapa situs media kripto tersebut mengklaim peluncuran Uniswap V4 dan airdrop UNI senilai $10 juta. Airdrop ini menyertakan tautan asli ke situs web Uniswap, yang kemudian diubah untuk mengarah ke situs phishing setelah Uniswap membuat pengumuman sebenarnya.
Meskipun belum ada laporan kerugian finansial bagi pembaca hingga saat ini, insiden ini tetap merusak kepercayaan. Bagi media berita yang bereputasi baik, menjaga kredibilitas adalah hal yang sangat penting. Setelah kejadian ini, media kripto dan pengamat industri akan lebih cermat dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari penipuan rekayasa sosial yang semakin canggih.
Insiden ini juga menyoroti risiko yang melekat dalam siklus berita kripto yang cepat. Penerbit menghadapi tekanan yang meningkat untuk menyampaikan berita yang berdampak dengan cepat, tetapi harus benar-benar memeriksa sumber potensial secara menyeluruh. Penggunaan pesan yang dapat merusak diri sendiri oleh pelaku penipuan menambah lapisan keamanan, yang menghambat penyelidikan pasca-insiden.
Hal ini menjadi pengingat penting tentang uji tuntas yang diperlukan dalam pelaporan kripto. Dalam kasus ini, skema airdrop palsu tersebut sangat mirip dengan pengumuman produk resmi yang besar, sehingga meningkatkan kewajarannya. Wartawan disarankan untuk tetap skeptis dan menggunakan teknik verifikasi yang ketat, bahkan ketika dihadapkan dengan peluang yang tampaknya mendesak dan menarik.
Penipuan airdrop Uniswap palsu ini menjadi pelajaran penting bagi media kripto dan investor. Dalam dunia kripto yang bergerak cepat, penting untuk selalu waspada dan melakukan verifikasi menyeluruh terhadap informasi yang diterima. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar tanpa adanya bukti yang jelas. Selalu lakukan riset dan pastikan bahwa sumber informasi tersebut kredibel sebelum mengambil tindakan.
Baca Juga: LimeWire Kembali, Kini dengan Musik Buatan AI
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.