Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, menjadikannya negara Eropa pertama yang melakukannya. Anggota parlemen Jerman, Joana Cotar, telah memperkenalkan rancangan undang-undang yang menyerukan pemerintah federal untuk membuat Bitcoin lebih mudah diakses di Jerman.
RUU tersebut akan memungkinkan warga Jerman untuk membayar pajak dengan BTC dan membuat ketentuan untuk meneliti bagaimana penambangan Bitcoin dapat menstabilkan jaringan energi dan memonetisasi energi terbarukan.
Joana Cotar, seorang anggota parlemen independen, memperkenalkan rancangan undang-undang pada akhir tahun 2023 yang meminta Bundestag untuk meminta pemerintah federal membuat Bitcoin lebih mudah diakses di Jerman. RUU tersebut akan memungkinkan warga Jerman untuk membayar pajak dengan BTC dan membuat ketentuan untuk meneliti bagaimana penambangan Bitcoin dapat menstabilkan jaringan energi dan memonetisasi energi terbarukan.
Baca Juga: 3 Tanda Bitcoin Akan Segera Mencapai Puncaknya (ATH), Ini Analisa dari Dennis Liu!
Namun, langkah paling ambisius adalah menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di Jerman. Agar hal ini terjadi, anggota Bundestag harus diyakinkan tentang atribut positif Bitcoin. Dalam pengalaman Cotar, anggota parlemen tidak memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerja crypto dan cenderung hanya mendengar tentang sisi gelap Bitcoin.
Cotar memulai kampanye kesadaran yang sedang berlangsung, inisiatif “Bitcoin im Bundestag”, yang akan menyelenggarakan acara peluncuran pada 22 Februari 2024. Acara ini memprioritaskan anggota parlemen Jerman, meskipun warga negara biasa dapat hadir.
El Salvador adalah negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran crypto yang sah pada September 2021, dengan hasil yang beragam. Bisakah adopsi crypto dalam skala nasional berhasil di Eropa? Menurut Cotar, ada banyak hal yang dipertaruhkan, karena menurutnya, “itu akan mengubah masyarakat” menjadi lebih baik.
Ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum Bitcoin dapat menjadi alat pembayaran yang sah di Eropa. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman tentang Bitcoin di antara para pembuat kebijakan. Banyak anggota parlemen tidak memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerja crypto dan cenderung hanya mendengar tentang sisi gelap Bitcoin. Tantangan lain adalah volatilitas Bitcoin.
Harga Bitcoin telah mengalami fluktuasi liar dalam beberapa tahun terakhir, yang dapat membuat beberapa orang enggan menggunakannya sebagai alat pembayaran. Namun, ada juga beberapa peluang signifikan bagi Bitcoin di Eropa. Salah satu peluang terbesar adalah potensi Bitcoin untuk menstabilkan jaringan energi.
Penambangan Bitcoin dapat digunakan untuk membantu menyeimbangkan permintaan dan penawaran listrik, yang dapat membantu mengurangi biaya energi dan meningkatkan keandalan jaringan.
Peluang lain adalah potensi Bitcoin untuk memonetisasi energi terbarukan. Penambangan Bitcoin dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan dari sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, yang dapat membantu mempercepat transisi ke energi bersih.
Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, menjadikannya negara Eropa pertama yang melakukannya. Ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum Bitcoin dapat menjadi alat pembayaran yang sah di Eropa, tetapi ada juga beberapa peluang signifikan bagi Bitcoin di benua itu.
Baca Juga: Ethereum: Menuju Tahun Terbesar dalam Sejarahnya di 2024
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.