Deepfake, teknologi yang mampu menghasilkan konten media sintetis menyerupai manusia asli, telah menjadi ancaman serius bagi individu, bisnis, dan proses demokrasi di seluruh dunia. Seiring dengan semakin canggih dan mudah diaksesnya platform AI, jumlah konten deepfake pun terus meningkat.
Sebuah koalisi yang terdiri dari lebih dari 300 pakar teknologi, kecerdasan buatan atau artificial intelligence AI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/ai">(AI), etika digital, dan keselamatan anak dari seluruh dunia telah bersatu untuk mendesak pemerintah mengambil tindakan segera dalam mengatasi ancaman deepfake.
Koalisi pakar dunia ini telah merilis surat terbuka yang ditujukan kepada pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemimpin politik untuk segera mengambil tindakan dalam mengatasi deepfake.
Baca Juga: AMD Gandeng Wormhole, Akselerasi Interoperabilitas Blockchain
Surat tersebut, berjudul āDisrupting the Deepfake Supply Chain,ā menyerukan agar pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemimpin politik untuk āmemberlakukan kewajibanā dalam rantai pasokan untuk menghentikan penyebaran deepfake. Surat tersebut menjabarkan tiga tindakan utama yang harus diambil, yaitu:
Deepfake merupakan ancaman signifikan yang terus meningkat bagi individu, bisnis, dan proses demokrasi di seluruh dunia.
Dari tahun 2019 hingga 2023, terjadi peningkatan 400 persen dalam pembuatan deepfake, dengan pornografi deepfake sendiri menyumbang 98 persen dari semua video deepfake daring, dan hampir semuanya menargetkan wanita. Dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi beberapa kasus deepfake yang mengkhawatirkan, seperti:
Seruan untuk mengambil tindakan terhadap deepfake ini juga didukung oleh berbagai organisasi, seperti:
Organisasi-organisasi ini telah membantu dalam mempersiapkan atau mempromosikan surat terbuka tersebut, serta menggalang dukungan melalui kampanye email.
Ancaman deepfake terus meningkat dan berpotensi menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan tindakan tegas dari pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemimpin politik untuk mengatasi ancaman ini. Dengan bekerja sama dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat melindungi individu, bisnis, dan proses demokrasi dari bahaya deepfake.
Baca Juga: Emoji Jadi Indikator Sentimen Pasar Kripto yang Menguntungkan? Ini Penjelasannya!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.