Hong Kong sedang mengalami lonjakan permohonan lisensi crypto, dengan 18 bursa crypto telah mengajukan permohonan dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Hal ini menunjukkan minat yang besar dari para pemain lokal dan global untuk berekspansi ke pasar aset digital yang sedang berkembang pesat di Hong Kong.
Untuk mendapatkan lisensi crypto di Hong Kong, para pemohon harus melalui proses uji tuntas (due diligence) yang ketat, termasuk audit keuangan tradisional yang lebih luas cakupannya daripada sekadar bukti cadangan (proof of reserve).
Baca Juga: Farquhar VC dan TZ APAC Berkolaborasi untuk Membangun Masa Depan Game Web3 di Asia
Persyaratan ini mengharuskan perusahaan Web3 untuk mengeluarkan biaya yang cukup besar, dengan perkiraan mencapai $25 juta untuk mempersiapkan permohonan lisensi mereka.
Kejelasan regulasi yang diberikan oleh Hong Kong dalam hal perizinan bursa crypto telah menarik minat perusahaan pialang tradisional, seperti Tiger Brokers. Perusahaan sekuritas asal Tiongkok ini telah meningkatkan lisensi SFC Tipe 1 mereka pada bulan Januari untuk mencakup perdagangan crypto bagi investor crypto profesional dan lembaga keuangan yang berbasis di Hong Kong.
Selain lonjakan permohonan lisensi bursa crypto, Hong Kong juga menerima permohonan pertama untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot pada tanggal 26 Januari dari Harvest Hong Kong, salah satu manajer investasi terbesar di Tiongkok. Hal ini menunjukkan perkembangan lebih lanjut dalam lanskap crypto di wilayah tersebut.
Untuk melindungi aset investor, bursa crypto berlisensi di Hong Kong diwajibkan untuk memiliki cakupan asuransi minimal sebesar 50%. Sebagai contoh, OSL Exchange telah bermitra dengan Canopius, sebuah sindikat penjamin emisi Lloyds of London, untuk menyediakan polis asuransi yang mencakup 95% dari aset penggunanya selama dua tahun.
Dengan kejelasan regulasi dan meningkatnya minat dari perusahaan crypto serta lembaga keuangan tradisional, Hong Kong sedang memposisikan diri sebagai pusat inovasi dan investasi crypto. Hal ini membuka jalan bagi adopsi crypto dan aset digital yang lebih luas di wilayah tersebut.
Baca Juga: Dorong Keamanan Negara, NITDA Usulkan Integrasi Kecerdasan Buatan
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.