Harga Minyak Dunia 2024: Tren, Ketegangan Geopolitik, dan Prediksi

Updated
February 28, 2024
Gambar Harga Minyak Dunia 2024: Tren, Ketegangan Geopolitik, dan Prediksi

Harga minyak dunia menjadi salah satu topik hangat yang selalu menarik perhatian. Dalam artikel ini, kami akan membahas tren harga minyak saat ini, bagaimana ketegangan geopolitik memengaruhi pasar minyak, dinamika pasar dan kekhawatiran pasokan, serta prediksi para ahli tentang harga minyak di masa mendatang. Kami juga akan melihat implikasi dari harga minyak terhadap konsumen dan ekonomi global.

Tren Harga Minyak Saat Ini

Harga minyak dunia telah mengalami pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2014, harga minyak jatuh drastis pada tahun 2015 dan 2016 karena kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan.

Namun, harga minyak mulai pulih pada tahun 2017 dan terus meningkat hingga mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir pada tahun 2022.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia 2024 Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani: “Agak Laen”

Pada awal tahun 2023, harga minyak sempat mengalami penurunan karena kekhawatiran resesi global dan melemahnya permintaan dari China. Namun, harga minyak kembali naik pada pertengahan tahun 2023 hingga saat ini karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan pemotongan produksi oleh OPEC+.

Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari Senin (26/2/2024), harga minyak Brent bertahan di kisaran di bawah $82 per barel menyusul penurunan sebesar 2,5% pada hari Jumat (24/2/2024), sementara West Texas Intermediate berada di atas $76.

Ketegangan Geopolitik dan Dampaknya Pada Harga Minyak Dunia

impor minyak
Sumber: Outlook India

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi harga minyak dunia. Konflik di wilayah ini dapat mengganggu pasokan minyak dan menyebabkan harga minyak naik.

Misalnya, pada tahun 2022, invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan harga minyak melonjak karena kekhawatiran pasokan minyak dari Rusia akan terganggu. Selain konflik di Timur Tengah, ketegangan geopolitik di wilayah lain juga dapat memengaruhi harga minyak. Misalnya, pada tahun 2019, serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi oleh kelompok Houthi Yaman menyebabkan harga minyak naik.

Dinamika Pasar dan Kekhawatiran Pasokan

Selain ketegangan geopolitik, dinamika pasar dan kekhawatiran pasokan juga memengaruhi harga minyak dunia. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi dinamika pasar minyak antara lain:

  • Permintaan minyak global
  • Pasokan minyak dari negara-negara produsen
  • Persediaan minyak global
  • Kapasitas produksi minyak cadangan

Kekhawatiran pasokan minyak dapat terjadi ketika ada gangguan pada produksi atau transportasi minyak. Misalnya, pada tahun 2023, badai musim dingin di Amerika Serikat menyebabkan gangguan pada produksi minyak dan menyebabkan harga minyak naik.

Prediksi tentang Harga Minyak

Para ahli memperkirakan bahwa harga minyak dunia akan tetap tinggi dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Meningkatnya permintaan minyak global
  • Terbatasnya pasokan minyak dari negara-negara produsen
  • Kurangnya investasi dalam eksplorasi dan produksi minyak
  • Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan wilayah lainnya

Namun, beberapa ahli juga memperkirakan bahwa harga minyak dapat turun jika terjadi resesi global atau jika ada peningkatan produksi minyak dari negara-negara produsen.

Implikasi bagi Konsumen dan Ekonomi Global

apa-itu-cpo-minyak-sawit
Unsplash

Harga minyak dunia yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap konsumen dan ekonomi global. Hal ini karena minyak merupakan bahan baku penting bagi berbagai sektor industri, seperti transportasi, manufaktur, dan petrokimia.

Baca Juga: MicroStrategy Borong 3.000 Bitcoin Lagi, Totalnya Jadi 193.000 BTC!

Harga minyak yang tinggi dapat menyebabkan biaya produksi meningkat dan harga barang-barang menjadi lebih mahal. Selain itu, harga minyak yang tinggi juga dapat menyebabkan inflasi meningkat. Inflasi dapat mengurangi daya beli konsumen dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->