Dunia crypto baru saja menyaksikan lonjakan harga Bitcoin yang menembus angka $60.000 atau setara dengan Rp970 juta pada 28 Februari 2024, sebuah pencapaian yang belum terlihat sejak November 2021.
Fenomena ini tidak hanya menggemparkan para investor tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar: apa yang mendorong kenaikan dramatis ini?
Pada 28 Februari 2024, Pintu market mencatat harga Bitcoin melonjak cukup signifikan, yakni 7,50% dalam waktu 24 jam terakhir. BTC sempat menyentuh harga terendahnya di Rp889.059.062 sebelum akhirnya meroket ke harga tertingginya di Rp970.674.099.
Tidak hanya itu, kapitalisasi pasar Bitcoin juga megalami kenaikan sebesar 6,89% menjadi $1,2 triliun, dengan volume perdagangan $54 miliar dalam waktu 24 jam terakhir, menurut data dari laman CoinMarketCap (28/2/24).
Baca juga: 5 Crypto Naik Hari Ini (28/2/24), Harga QI Meroket 50%
Lalu, apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin (BTC) hari ini?
Pasar crypto saat ini sedang dipenuhi dengan optimisme yang tinggi, terutama terhadap Bitcoin yang berhasil menembus angka kritis $60.000. Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah aksi akumulasi Bitcoin oleh MicroStrategy di bawah kepemimpinan Michael Saylor.
Dalam minggu ini saja, MicroStrategy mengumumkan pembelian Bitcoin senilai $155 juta, meningkatkan total kepemilikan mereka menjadi 193.000 BTC.
Selain itu, inflasi besar-besaran ke dalam ETF Bitcoin Spot juga menandakan meningkatnya kepercayaan investor institusional terhadap mata uang kripto ini.
Dalam satu minggu, ETF ini mencatatkan inflow bersih sebesar $577 juta, menandai salah satu inflow terbesar sejak diluncurkannya produk ini. Hal ini menunjukkan adanya gelombang optimisme baru di kalangan investor Wall Street terhadap Bitcoin.
Sementara itu, antisipasi terhadap event halving Bitcoin yang akan datang juga berperan dalam meningkatkan sentimen positif di pasar. Berdasarkan data historis, event halving sebelumnya selalu diikuti oleh rally harga yang signifikan.
Meskipun data historis tidak selalu menjamin kinerja di masa depan, banyak yang tetap optimis terhadap dampak positif dari halving kali ini.
Baca juga: Bitcoin: Peluang dan Risiko Trading di Periode Halving
Di sisi lain, harapan terhadap persetujuan ETF Ethereum oleh SEC AS juga menambah kegembiraan pasar. Kesuksesan ETF Bitcoin diharapkan dapat terulang pada Ethereum, memberikan pandangan yang lebih positif terhadap masa depan mata uang kripto ini.
Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa indikator pasar yang menunjukkan tren positif. Misalnya, Open Interest (OI) untuk Futures Bitcoin mengalami lonjakan dramatis, menunjukkan peningkatan minat dan aktivitas investor di pasar crypto. Hal ini, bersama dengan rally koin meme seperti Pepe Coin, menambah bukti adanya gelombang optimisme yang meluas di seluruh pasar.
Dengan semua faktor ini bermain bersama, tidak mengherankan jika Bitcoin dan mata uang kripto lainnya mengalami lonjakan harga.
Apakah ini awal dari bull market yang baru atau hanya rally sementara, hanya waktu yang akan menjawab.
Secara keseluruhan, lonjakan harga Bitcoin ke $60.000 merupakan momen penting bagi pasar crypto. Dengan berbagai faktor seperti akumulasi oleh entitas besar, inflow ke ETF Bitcoin Spot, antisipasi halving, dan tren pasar yang positif, masa depan crypto tampak cerah.
Namun, penting bagi kamu untuk tetap waspada dan melakukan riset sebelum berinvestasi, karena pasar crypto dikenal dengan volatilitasnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: