Binance dalam Pusaran Dugaan Pendanaan Terorisme dan Pencucian Uang?

Updated
March 4, 2024
Gambar Binance dalam Pusaran Dugaan Pendanaan Terorisme dan Pencucian Uang?

Perusahaan pertukaran mata uang kripto Binance tengah menjadi sorotan di Nigeria. CEO Binance, Richard Teng, dipanggil oleh Komite Kejahatan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Nigeria untuk dimintai keterangan terkait dugaan pendanaan terorisme dan pencucian uang. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pemanggilan CEO Binance

Komite Kejahatan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Nigeria, yang diketuai oleh Ginger Onwusibe, telah mengeluarkan ultimatum kepada manajemen Binance untuk hadir di hadapan komite pada atau sebelum tanggal 4 Maret 2024.

Onwusibe memperingatkan bahwa jika Binance mengabaikan panggilan tersebut, komite akan menggunakan kewenangan konstitusionalnya dan mengambil tindakan yang diperlukan. Onwusibe mengungkapkan kekecewaannya karena Teng tidak menghadiri undangan sebelumnya.

Ia menekankan bahwa hal ini terkait dengan pengabaian total terhadap undang-undang yang mengatur bisnis dan operasi keuangan di Nigeria. Komite berkomitmen untuk memerangi kejahatan keuangan dan melindungi warga Nigeria dari kejahatan finansial, terutama yang melibatkan perusahaan asing.

Baca Juga: Platform Baru Binance Thailand Siap Guncang Dunia Crypto!

Penahanan Pejabat Binance

penahanan pejabat binance
Tangkapan layar dari komentar penggemar kripto Nigeria. Sumber: Arinze Maduekwe/X

Selain pemanggilan CEO Binance, pemerintah Nigeria juga dilaporkan telah menahan dua pejabat senior Binance di ibu kota Nigeria, Abuja. Penahanan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menindak pertukaran mata uang kripto dan meredam spekulasi terhadap mata uang fiat Nigeria, naira.

Binance telah menghapus naira dari layanan peer-to-peer (P2P) pada hari Rabu, 28 Februari, di tengah tindakan keras terhadap pertukaran kripto tersebut. Fitur P2P memungkinkan pengguna, pembeli, dan penjual untuk berdagang tanpa melibatkan pihak ketiga.

Fitur ini menjadi populer di Nigeria pada tahun 2021 setelah pemerintah melarang industri kripto yang sedang berkembang pesat selama pemerintahan mantan Presiden Muhammadu Buhari.

Baca Juga: Berkolaborasi dengan Gulf Innova, Binance Luncurkan Pertukaran Aset Digital di Thailand

Dampak pada Pasar Kripto

Pemanggilan CEO Binance dan penahanan pejabat Binance di Nigeria telah berdampak pada pasar kripto. Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya mengalami penurunan tajam menyusul berita tersebut. Investor khawatir tentang potensi tindakan keras terhadap pertukaran mata uang kripto dan dampaknya terhadap industri kripto secara keseluruhan.

Kesimpulan

Pemanggilan CEO Binance dan penahanan pejabat Binance di Nigeria menunjukkan bahwa pemerintah Nigeria serius dalam menindak kejahatan keuangan dan melindungi warga negaranya dari eksploitasi perusahaan asing. Langkah-langkah ini dapat berdampak signifikan pada pasar kripto dan menimbulkan ketidakpastian bagi investor.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->