Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi baru di atas $69.000, sebelum dengan cepat turun sebesar 8%. Harga mata uang kripto tersebut melonjak, tetapi kemudian mengalami pullback yang signifikan. Para ahli memperingatkan tentang potensi koreksi di pasar, dengan prediksi penurunan 10% hingga 20%. Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Bitcoin telah melampaui rekor tertinggi sebelumnya di $69.000 dengan bantuan dari Wall Street yang memompa dana ke ETF Bitcoin spot yang baru di Amerika Serikat. Investor dan pedagang cenderung memeriksa data historis dari aset tertentu untuk memandu mereka dalam perdagangan. Setelah ATH baru ditembus, aset memasuki fase baru di mana tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tidak ada level resistensi atau support untuk memandu pedagang.
Efek ETF pada Kenaikan Harga Bitcoin yang Cepat. Sejak Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat memberikan lampu hijau untuk ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat, arus masuk ke produk keuangan baru ini tidak berhenti.
Baca Juga: Harga Bitcoin Turun 7% Setelah Capai Rekor Tertinggi Sebelum Halving, Apa yang Terjadi?
Meskipun terjadi koreksi langsung, rekor baru ini menandakan kemenangan bagi industri kripto, yang telah menghadapi tantangan reputasi dan regulasi di masa lalu. Artikel ini membahas faktor-faktor yang mendorong lonjakan Bitcoin, termasuk ETF Bitcoin spot AS dan acara “halving” yang akan datang. Disebutkan juga skeptisisme seputar penilaian dan nilai intrinsik mata uang kripto. Minat ritel terhadap mata uang kripto disorot sebagai pendorong momentum, yang berpotensi menyebabkan peningkatan arus modal ke pasar.
Artikel ini diakhiri dengan menyebutkan pemulihan pasar kripto pada tahun 2023 dan semakin sahnya Bitcoin melalui ETF Bitcoin spot AS.
Baca Juga: 5 Crypto Naik Hari Ini (6/3/24), Harga LUNA Melonjak 43%
Ada beberapa faktor yang mendorong lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini. Salah satunya adalah peluncuran ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat. ETF ini memungkinkan investor untuk memperdagangkan Bitcoin tanpa harus membeli dan menyimpannya sendiri. Hal ini telah membuat Bitcoin lebih mudah diakses oleh investor arus utama, yang telah membantu mendorong permintaan.
Faktor lain yang mendorong lonjakan harga Bitcoin adalah acara “halving” yang akan datang. Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun di mana hadiah penambangan Bitcoin dipotong setengah. Hal ini mengurangi pasokan Bitcoin baru yang beredar, yang dapat menyebabkan peningkatan harga.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi