Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan industri crypto, Worldcoin, proyek berbasis biometrik yang didirikan oleh CEO OpenAI Sam Altman, menghadapi kekalahan hukum di Spanyol.
Upaya mereka untuk mempertahankan operasi di negara tersebut melalui tindakan hukum telah gagal, menimbulkan pertanyaan tentang masa depan proyek ambisius ini.
Pada 6 Maret 2024, Agencia EspaƱola de ProtecciĆ³n de Datos (AEPD) Spanyol mengeluarkan perintah sementara yang melarang Worldcoin dari pengumpulan data di negara tersebut selama tiga bulan.
Baca juga: Harga Worldcoin (WLD) Melonjak Tajam Hingga 333% dalam Sebulan, Apa yang Terjadi?
AEPD berniat menggunakan periode ini untuk menyelidiki keluhan bahwa pengguna di Spanyol tidak dapat menarik persetujuan dan bahwa Worldcoin diduga telah mengumpulkan data dari anak di bawah umur.
Worldcoin, bagaimanapun, tidak menerima tuduhan tersebut. Mereka mengajukan gugatan terhadap perintah AEPD, namun pengadilan menolak untuk memberikan injunksi.
Pengadilan Tinggi Spanyol menegaskan kembali prioritas āperlindungan kepentingan publikā dan meragukan kualitas informasi yang disediakan Worldcoin tentang persetujuan donor data mereka.
Kontroversi seputar Worldcoin berasal dari penggunaan perangkat pemindaian biometrik yang disebut āorbsā. Pengguna Worldcoin mendaftar untuk layanan dengan mengunduh aplikasi dan kemudian diarahkan ke fasilitas terdekat yang berisi orb, di mana mereka harus menyerahkan pemindaian mata mereka.
Setelah diverifikasi, identitas pengguna dikaitkan dengan data biometrik unik mereka, yang dapat diverifikasi secara independen menggunakan layanan Worldcoin.
Spanyol bukanlah negara pertama di mana Worldcoin menghadapi tekanan dari regulator. Sebelumnya, operasi mereka juga diselidiki dan ditangguhkan di Hong Kong, Kenya, dan India, menyoroti risiko serius terhadap privasi data pribadi yang ditimbulkan oleh proyek ini.
Baca juga: Worldcoin (WLD) Hadapi Penyelidikan di Korea Selatan atas Kekhawatiran Privasi!
Kegagalan Worldcoin dalam menghadapi tantangan hukum di Spanyol menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data dan privasi. Ini juga menandai momen penting dalam perdebatan tentang penggunaan data biometrik dalam industri crypto dan teknologi blockchain, menekankan perlunya transparansi dan perlindungan hak pengguna.
Kasus Worldcoin di Spanyol mungkin menjadi preseden bagi bagaimana proyek crypto berbasis biometrik lainnya akan dinilai dan diatur di masa depan.
Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang privasi dan perlindungan data, komunitas crypto mungkin perlu mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap inovasi dan memastikan bahwa mereka beroperasi dalam batas-batas hukum yang berlaku.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: