Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan industri crypto, The Graph telah mengumumkan ekspansi besar-besaran dengan memperluas dukungan subgraph ke lebih dari 40 blockchain, termasuk Avalanche, Arbitrum, Base, dan Celo.
Langkah ini dianggap sebagai tonggak penting dalam evolusi multichain The Graph, membuka akses terbuka ke data blockchain dan memberdayakan pengguna untuk mengontrol data yang mereka butuhkan dengan syarat mereka sendiri.
The Graph telah mengambil langkah besar dalam perjalanannya menuju integrasi multichain dengan menambahkan dukungan untuk lebih dari 40 blockchain terkemuka.
Baca juga: The Graph (GRT): “Google” dari Web3 yang Mengguncang Pasar Crypto!
Integrasi ini termasuk beberapa nama besar seperti Avalanche, yang kini memungkinkan pengembang untuk menggunakan jaringan terdesentralisasi The Graph dengan lebih mudah, menawarkan biaya yang lebih rendah dan waktu sinkronisasi yang kompetitif.
Inisiatif ini tidak hanya membuka pintu baru bagi pembangun Avalanche tetapi juga menandai era baru dalam aksesibilitas data blockchain. Dengan memanfaatkan subgraph, pengembang tidak perlu menjalankan node sendiri, yang secara signifikan mengurangi biaya pengaturan.
“Sungguh luar biasa melihat evolusi multichain The Graph Network berkembang. Lebih banyak ekosistem rantai dari sebelumnya sekarang dilengkapi dengan akses terbuka ke data blockchain, memberdayakan orang untuk mendapatkan kendali atas data yang mereka butuhkan, dengan cara mereka sendiri,” kata Tegan Kline, CEO Edge & Node, pengembang proyek.
Keunggulan Jaringan The Graph terletak pada infrastruktur fisik terdesentralisasi yang terdiri dari Indexer independen di seluruh dunia.
Pendekatan ini memberikan akses kepada pengembang ke sistem yang tangguh dan toleran terhadap kesalahan, mampu mempertahankan layanan berkualitas tinggi tanpa jebakan sistem terpusat umum.
Kemampuan ini sangat penting dalam memastikan bahwa data yang diakses melalui The Graph aman, andal, dan selalu tersedia, memberikan kepercayaan dan keamanan bagi pengembang dan pengguna akhir.
Baca juga: 5 Crypto AI yang Berpotensi Melesat di Maret 2024: Inilah yang Perlu Kamu Ketahui!
Dengan demikian, The Graph memperkuat posisinya sebagai lapisan indeks dan query utama Web3, mendukung ekosistem crypto yang lebih luas dengan infrastruktur yang kuat dan terdesentralisasi.
Ekspansi ini memiliki implikasi yang signifikan bagi pengembang dan pengguna di ekosistem crypto.
Dengan menyediakan akses yang lebih luas dan lebih mudah ke data blockchain, The Graph memungkinkan inovasi dan pengembangan aplikasi yang lebih cepat dan lebih efisien. Ini membuka kemungkinan baru dalam pembuatan dApp dan layanan yang dapat memanfaatkan data blockchain secara real-time dan akurat.
Selain itu, dengan mendukung berbagai blockchain, The Graph memfasilitasi interoperabilitas dan kolaborasi antar jaringan, mendorong adopsi dan pertumbuhan ekosistem crypto secara keseluruhan. Ini menandai langkah penting menuju visi terdesentralisasi yang lebih terintegrasi dan saling terhubung, di mana data dapat dengan bebas mengalir antar platform tanpa hambatan.
Dalam lanskap crypto yang terus berkembang, ekspansi The Graph ini menandai tonggak penting dalam upaya untuk membuat data blockchain lebih mudah diakses dan dapat digunakan.
Dengan memperluas dukungan ke lebih dari 40 blockchain, The Graph tidak hanya meningkatkan kemampuannya sendiri tetapi juga memperkuat ekosistem crypto secara keseluruhan, membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: MakeUseOf