Solana Siap Mengungguli Ethereum dalam Aplikasi Konsumen, Begini Kata Ahli!

Updated
March 23, 2024
Gambar Solana Siap Mengungguli Ethereum dalam Aplikasi Konsumen, Begini Kata Ahli!

Jakarta, Pintu News ā€“ Dunia crypto kembali dihebohkan dengan perkembangan terbaru yang menunjukkan bahwa blockchain Solana berpotensi mengungguli Ethereum dalam hal aplikasi konsumen.

Menurut Matty Taylor, mantan kepala pertumbuhan di Solana Foundation dan salah satu pendiri Colosseum, Solana menunjukkan kemajuan signifikan dalam menghadirkan aplikasi yang ramah pengguna dengan memanfaatkan performa blockchain untuk menciptakan pengalaman pengguna yang cepat dan menyenangkan.

Solana vs Ethereum: Pertarungan Gigantik

Solana, sering disebut sebagai ā€œEthereum Killerā€, karena dikenal dengan kemampuan transaksinya yang superior dan kecepatan finalisasi transaksi yang lebih cepat dibandingkan Ethereum.

Baca juga: Vitalik Buterin Luncurkan ā€˜Rainbow Stakingā€™: Revolusi Baru di Ethereum!

Meskipun Ethereum saat ini memiliki 1.668 aplikasi terdesentralisasi (DApps), tiga kali lebih banyak dari 477 DApps di ekosistem Solana, tren ini diperkirakan akan berubah.

Pasca kejatuhan FTX dan bear market yang menyusul, Solana berhasil menarik lebih banyak pengembang meskipun harga token SOL mengalami penurunan.

Matty Taylor menekankan bahwa Solana telah melewati momen penting yang serupa dengan apa yang dialami ekosistem L1 lainnya, seperti Bitcoin dengan insiden Mount Gox. Kini, dengan lebih banyak pengembang yang terlibat, Solana diprediksi akan semakin kuat.

Dalam sebuah wawancara bersama Cointelegraph, Taylor mengungkapkan,

ā€œSolana akan terus, seperti yang ditunjukkan selama setahun terakhir, untuk melampaui Ethereum dalam hal mendapatkan aplikasi konsumen dan pengalaman pengguna akhir ke tingkat Web3 dalam hal memanfaatkan kinerja rantai untuk membuat aplikasi yang cepat dan ramah pengguna.ā€

Inovasi dan Tantangan

Meskipun Solana mengalami beberapa gangguan jaringan yang signifikan, termasuk satu insiden pada 6 Februari yang menghentikan produksi blok selama lebih dari lima jam, Taylor melihat ini sebagai bagian dari proses pertumbuhan.

Ia berpendapat bahwa menghadapi tantangan ini lebih baik terjadi sekarang daripada ketika aset penting dunia telah beralih ke blockchain.

Solana terus mendorong batas skalabilitas, dan meskipun gangguan jaringan dapat dilihat sebagai tanda negatif, ini juga menandakan upaya blockchain dalam mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru.

Taylor optimis bahwa inovasi ini penting meskipun harus melewati masa-masa sulit.

Baca juga: Harga Solana Melonjak 10% Ketika Pasar Crypto Merosot, Apa yang Terjadi?

Masa Depan Cerah untuk Solana

Dengan nilai total terkunci (TVL) Ethereum yang saat ini berdiri di $49,7 miliar, lebih dari 10 kali lipat dari TVL Solana sebesar $4,01 miliar, masih ada jalan panjang bagi Solana untuk mengejar ketertinggalan.

Namun, dengan pertumbuhan yang konsisten dan peningkatan minat dari pengembang, masa depan Solana tampak cerah.

Kemampuan Solana untuk menarik aplikasi konsumen dan pengalaman pengguna Web3 yang lebih baik menjanjikan perubahan signifikan dalam ekosistem crypto.

Dengan terus berinovasi dan mengatasi tantangan, Solana berpotensi menjadi pemain utama yang mengubah dinamika pasar crypto.

Dalam dunia yang terus bergerak menuju adopsi teknologi blockchain, persaingan antara Solana dan Ethereum tidak hanya menandakan kemajuan teknologi tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembang dan pengguna di seluruh dunia.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: Securities io

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->